Tiga Maling Spesialis Traktor Dihakimi Massa di Manonjaya, Tasikmalaya, Telah Mencuri di 10 Lokasi

Tiga Maling Spesialis Traktor Dihakimi Massa di Manonjaya, Tasikmalaya, Telah Mencuri di 10 Lokasi

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Nasib apes dialami tiga kawanan pemuda ini. Mereka merupakan maling spesialis traktor. Aksi mereka di Kampung Cibojong Pasir Kilang, Desa Gunajaya, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya diketahui warga. 

Jumat 22 Juli 2022 sekitar pukul 19.00 WIB, IH (26) warga Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Ta (24) warga Tamansari, Kota Tasikmalaya dan Ma (30), warga Tamansari, Kota Tasikmalaya hampir saja kehilangan nyawanya akibat dikeroyok massa.

Hal itu dibenarkan Kapolsek Manonjaya, Polres Tasikmalaya Kota, AKP Encon Muhasan. 

BACA JUGA: Masyarakat Kota Banjar Diminta Mewaspadai Bahaya Bencana Hidrometeorologi, Apa Itu? Ini Penjelasannya

Kata dia, awalnya warga setempat Ipan Purwadadi (37) memberitahukan kepada warga untuk selalu berhati-hari dalam menyimpan traktor.

"Karena sudah sering terjadi pencurian traktor. Sekira jam 18.30 WIB saksi Ipan mengajak pemilik traktor, Jajang (50) yang juga saksi untuk mengecek traktor yang disimpan di saung sawah," paparnya, Sabtu 23 Juli 2022.

BACA JUGA: Para Pelaku Bully Maut di Tasik Bisa Terancam Pasal Berlapis, Pakar Psikologi Forensik: Jangan Diversi!

Ketika mengecek traktor di saung sawah kondisi mesin traktornya sudah dalam keadaan tidak seperti sebelumnya. Baud-baudnya terbuka. 

Diduga pelaku telah membuka baud mesin yang ada pada rangka traktor. 

BACA JUGA: Otak Pelaku Penembakan Istri Anggota TNI Ternyata Suaminya Sendiri, Diduga Ada Kaitan Persoalan Asmara

"Selanjutnya saksi secara bersama-sama dengan saksi lainnya melakukan pengintaian secara diam di dalam saung sawah agar apabila ada para pelaku dapat terpantau," terangnya.

Beber dia, sekira jam 19.00 WIB saksi melihat 3 orang yang mendekati saung sawah bolak-balik sebanyak 3 kali. Karena saksi merasa curiga kemudian saksi bertanya kepada 3 orang tersebut dan mereka menjawab akan mengambil pancingan (neang teger) di sungai sekitar lokasi kejadian.

"Karena merasa curiga terhadap 3 orang tersebut, lalu saksi memanggil beberapa orang melalui group whatsapp karena adanya kecurigaan tersebut," bebernya.

Secara spontan, tambah dia, masyarakat Gunajaya dan masyarakat Cibeber kurang lebih 200 orang mendatangi lokasi kejadian dan langsung menghakimi ke 3 pelaku percobaan pencurian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: