Kini Giliran Seorang Pria di Banten Ngaku Titisan Nabi Khidir, Sebelumnya Ada yang Ngaku sebagai Dewa Matahari

LEBAK, RADARTASIK.COM - Belum lama ini seorang pria tua berinisial NT yang tinggal di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten telah membuat heboh masyarakat karena mengaku dirinya sebagai Dewa Matahari. 

Kini giliran seorang pria berinisial HRB, yang tinggal di Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten mengaku sebagai titisan Nabi Khidir.

Tak hanya itu tempat "tinggalnya" yang berada di sebuah perumahan di Kota Serang itu diklaim berada di makam Penjarahan Syekh Abdul Rojak atau Ki Joharudin. 

BACA JUGA:Babak Baru Kasus Nikita Mirzani vs Dito Mahendra, Polisi: Statusnya Tersangka, Berkas Sudah Dilimpahkan

Awal mula HRB ngaku dirinya sebagai titisan Nabi Khidir setelah bermimpi bertemu dengan seseorang yang dia yakini Nabi Khidir dan Syeh Abdul Rojak.

“Waktu saya bangun makam ini ada kakek-kakek yang saya yakini Syekh Abdul Rojak dan Nabi Khidir,” katanya, belum lama ini.

Atas pengakuan HRB sebagai titisan Nabi Khidir itu, Sekretaris Kelurahan Kaligandu Kecamatan Serang, Agus Dania mengatakan bahwa pihaknya memang telah banyak menerima laporan masyarakat terkait pengakuan pria tua tersebut. 

BACA JUGA:Wali Kota Buka-bukaan kenapa Kota Tasikmalaya Menduduki Rangking Kota Termiskin di Jawa Barat

Bahkan pihak desa telah menyurati pihak kecamatan yang kemudian meneruskannya ke MUI Kecamatan dan ke MUI Kota Serang atas pengakuan HRB tersebut. 

Agus pun mengungkapkan jika HRB tanpa sepengetahuan warga telah mengelola pemakaman yang berada di perumahan tersebut.

Selanjutnya, di pemakaman itu ditulis oleh HRB sebagai tempat persinggahan Nabi Khidir.

BACA JUGA:Mbah Mijan pun Tak Berani Komentar Soal Kematian Brigadir J saat Baku Tembak di Rumah Dinas Kadiv Propan

Belakangan Agus mengatakan telah memperoleh informasi jika MUI Kota Serang, sudah melakukan pembinaan dan beberapa kali memanggil HRB untuk meluruskan pengakuannya itu. 

Sebelumnya, ada seorang pria, NT mengaku sebagai Dewa Matahari hingga membuat warga Kecamatan Bayah, Lebak, Banten, resah.

Sumber: disway