Usai Eril, Sungai Aare di Swiss Kembali Makan Korban, Kali Ini Warga Lokal

Usai Eril, Sungai Aare di Swiss Kembali Makan Korban, Kali Ini Warga Lokal

Radartasik, SWISSSungai Aare di Bern, Swiss kembali makan korban. Warga Swiss tenggelam di sungai yang sama dengan Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, putra Ridwan Kamil. 

Menurut informasi dari polisi Bern, seperti dilansir dari police.be.ch, tepat sebelum pukul 18.45 kembali terjadi sebuah kecelakaan di Sungai Aare, pada 18 Juni 2022.

Seorang pria dan tiga wanita pergi berenang di air, namun nahas pria itu kemudian alami kesulitan saat berenang hingga akhirnya ia tenggelam di Sungai Aare.

BACA JUGA: Korban Tewas Tenggelam di Sungai Aare, Swiss adalah Seorang Kakek, Ini Identitasnya

Berdasarkan keterangan, pria tersebut berhasil dievakuasi ke darat di dekat Altenbergstag namun nahas nyawanya sudah tidak tertolong. Pria itu dikabarkan warga Swiss berusia 59 tahun yang tinggal di kanton Bern.

Sungai Aare di Swiss memang memiliki daya tarik tersendiri hingga membuat para pengunjung ramai berdatangan.

Sungai Aare memiliki panjang sebesar 295 km, mengalir melewati Brienzersee dan Thunersee, lalu bertemu dengan sungai Rhein di dekat Kota Waldshut, Jerman.

BACA JUGA: Begini Kronologi Pejalan Kaki Evakuasi Korban Tenggelam di Sungai Aare Swiss

Sungai Aare ini mengalir di sekitar tiga sisi kota Bern, dengan air pirus sebening kristal.

Sungai Aare menjadi yang terpanjang yang seluruhnya mengalir di Swiss. Tidak jauh dari sumbernya di wilayah Grimsel, sungai ini melintasi jurang Aare yang sangat berukir, hingga kedalaman 200 meter di dekat Meiringen.

Dikutip dari bern.com, Aare merupakan sungai yang relatif aman untuk dikunjungi. Sungai tersebut merupakan salah satu tempat wisata di Bern, Swiss.

Kendati demikian, berenang di Sungai Aare hanya direkomendasikan bagi mereka yang mempunyai kemampuan berenang yang baik.

Banyak juga yang menganggap jika Sungai Aare memang memiliki kondisi arus yang cukup kuat.

Kendati begitu, Sungai Aare Swiss tercatat memang bukan baru-baru ini saja menelan korban jiwa. Kabarnya 15 hingga 20 orang dinyatakan hilang di Sungai Aare setiap tahunnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id