Berduka, Sambil Berderai Air Mata, Keluarga Bercerita tentang Pelajar yang Meninggal dan Hilang di Pangandaran

Berduka, Sambil Berderai Air Mata, Keluarga Bercerita tentang Pelajar yang Meninggal dan Hilang di Pangandaran

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Hingga Kamis, 07 Juli 2022 sore, para keluarga korban meninggal dunia remaja yang tenggelam di Laut Legok Jawa, Pangandaran, masih menunggu kedatangan jenazah.

Mimin Nurmina (45), ibu Shahrul Hidayah mengatakan, hingga kini anaknya belum ditemukan di Legok Jawa. 

Dia mengaku dapat kabar ada musibah ini dari kerabatnya tadi pagi sekira pukul 09.00 WIB.

BACA JUGA: Detik-Detik 4 Pelajar Kota Tasikmalaya Tenggelam di Legok Jawa, Pangandaran

"Saudara saya itu anaknya ikut juga. Lalu ngasih kabar ke saya katanya di sana ada musibah. Cerita ada anak-anak terbawa arus dan ada yang belum ditemukan seorang," paparnya, Kamis sore.

"Hingga kini saya jam 13.00 WIB dapat kabar lagi anak saya belum ditemukan dan dapat kabar ada 3 anak yang meninggal,” ujarnya. 

“Hingga kini belum ada kabar lagi. Ya Allah semoga anak saya cepat ditemukan dalam keadaan selamat," sambungnya sambil berlinang air mata.

BACA JUGA: Kronologi Meninggalnya 3 Pelajar asal Cibeureum, Kota Tasikmalaya Tenggelam di Pantai Legok Jawa, Pangandaran

Terang dia, anaknya itu adalah anak kedua dari dua bersaudara. 

Awalnya berangkat ke sana karena kegiatan rutin Irema setiap tahun. Kalau tahun kemarin tidak ada karena lagi masa pandemi Covid.

"Ke sana itu bukan sekali saja tapi sudah beberapa kali. Kemarin berangkat dari rumah sore. Yang berangkat ada puluhan anak pakai 2 mobil kolbak dan 5 motor ke sananya," terangnya.

BACA JUGA: Nama-Nama 4 Korban Tenggelam dan 5 Selamat di Laut Legok Jawa, Pangandaran

Dia menambahkan, rombonhan anakna berangkat ke Pangandaran telah direncanakan Irema sejak 2 minggu lalu. 

Anaknya sudah menginformasikan hal ini dan bilangnya akan kembali ke rumah Kamis sore ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: