Pedagang Kedelai di Garut Kehilangan Pelanggan, Ini Masalahnya

Pedagang Kedelai di Garut Kehilangan Pelanggan, Ini Masalahnya

“Bukan kedelai bersubsidi, ini bantuan selisih harga kedelai. Memang Koptigar yang ditunjuk untuk penyalurannya,” katanya.

BACA JUGA: Siap-siap, Pemkot Tasik Lelang Pengganti 4 Kursi Jabatan SKPD yang Masih Kosong

Edi menuturkan, sebelum program ini turun pihaknya telah menemui para pedagang besar kedelai di Garut untuk ikut menyalurkan kedelai tersebut. Namun, para pedagang besar tersebut menolak karena tidak percaya.
Pihaknya pun telah memberi penjelasan kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Garut terkait distribusi program kedelai itu.

Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Garut Heri Gunawan mengakui telah menerima surat dari para pedagang kedelai terkait distribusi kedelai lewat program bantuan selisih harga.

“Kita juga telah meminta keterangan dari Koptigar yang menjadi penyalur program ini,” jelas Heri saat dihubungi lewat telepon genggamnya.

Dari Koptigar, menurut Heri, pihaknya baru mengetahui program tersebut adalah program Kementerian Perindustrian dan Perdagangan dengan Bulog.

“Kita juga tidak ada surat pemberitahuan dari kementerian soal adanya program ini, makanya kita telah mendatangi Koptigar untuk mengetahui program ini,” jelasnya.

Heri berencana akan mempertemukan para pedagang dengan pihak Koptigar. Mencari jalan tengah dari permasalahan tersebut.

“Nanti kita coba pertemukan, barangkali ada kuota buat para pedagang dari Koptigar,” paparnya. (yna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radartasik.disway.id