WHO: 41 Juta Kasus Kematian Disebabkan Penyakit Kronis, Salah Satu Tandanya: Gangguan Suasana Hati

WHO: 41 Juta Kasus Kematian Disebabkan Penyakit Kronis, Salah Satu Tandanya: Gangguan Suasana Hati

5. Inflamasi dan Kesehatan Pencernaan Buruk

Ahli gizi, Lisa Richards, mengatakan inflamasi di saluran cerna kerap menjadi tanda dari penyakit kronis. Disbiosis usus atau kesehatan usus yang buruk memiliki konsekuensi negatif bagi kesehatan yang lebih besar dibandingkan yang biasa dibayangkan.

Mengurangi asupan gula bisa menjadi salah satu upaya untuk menunjang kesehatan saluran cerna. Alasannya, gula kerap menjadi sumber makanan untuk bakteri jahat di dalam usus.

Bagaimana Menghadapi Ancaman Penyakit Kronis?

Dikutip dari Alodokter, untuk mencegah penyakit kronis, tentunya Anda harus menerapkan pola hidup yang sehat, yaitu dengan rutin berolahraga, aktif bergerak, makan makanan yang sehat, cukup minum air putih, dan beristirahat yang cukup.

Namun, masalah yang disebabkan penyakit kronis tidak hanya pada keadaan fisik penderitanya. Menderita penyakit kronis juga bisa sangat membebani kondisi finansial. 

Untuk mendapatkan pengobatan terbaik, biaya yang harus dikeluarkan tidak sedikit. Ditambah lagi, proses perawatan dan pemulihan jangka panjang juga memerlukan biaya yang cukup besar.

Misalnya saja, perawatan untuk penyakit kronis yang berkaitan dengan sistem kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah), biaya pengobatan yang harus dikeluarkan bisa mencapai Rp150 juta atau bahkan lebih.

Sayangnya, tidak ada yang bisa menebak kapan datangnya penyakit kronis. Kondisi ini bisa datang tiba-tiba dan menuntut penanganan segera. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk melindungi diri dengan asuransi kesehatan.

Namun, pastikan Anda sudah memahami semua jenis kebijakan yang ditawarkan oleh penyedia asuransi. Jangan ragu untuk menanyakan segala sesuatunya dengan jelas bila Anda masih bingung. (Disway)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id