Obat Sirup Anak yang Berbahaya Ditemukan Lagi, 6 Anak Balita Meninggal Dunia

Obat Sirup Anak yang Berbahaya Ditemukan Lagi, 6 Anak Balita Meninggal Dunia

JAKARTA, RADARTASIK.COM – Bunda wajib waspada! Karena, obat sirup anak yang berbahaya ditemukan lagi.

Produk obat sirup anak yang berbahaya itu bernama Naturcold diproduksi oleh Fraken International, United Kingdom.

Berdasarkan informasi dari WHO, Naturcold digunakan untuk meredakan gejala flu, pilek dan rinitis alergi.

BACA JUGA: Berikan Energi Positif di Persib, Levy Madinda Disukai Bobotoh Persib, Disamakan dengan Makan Konate

Naturcold yang terkontaminasi DEG (dietilen glikol) berlebihan itu diduga menyebabkan 6 anak balita meninggal dunia di Kamerun.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) RI memberikan penjelasan terkait dengan penemuan obat sirup anak yang berbahaya itu.

Menurut BPOM, obat sirup yang disebutkan dalam informasi dari WHO adalah sirop obat dengan nama produk Naturcold.

Obat sirup tersebut diproduksi oleh Fraken International, United Kingdom, dengan indikasi untuk meredakan gejala flu, pilek dan rinitis alergi.

BACA JUGA: Exit Tol Getaci di Kota Tasikmalaya Sangat Dekat dengan Pusat Bordir, Berkah untuk Para Pengrajin Bordir

Berdasarkan informasi yang diterbitkan WHO melalui Medical Product Alert No. 5/2023 pada 19 Juli 2023 mengenai sirop obat di Kamerun, Afrika, yang terkontaminasi dietilen glikol (DEG), disebutkan bahwa hasil pengujian yang dilakukan pada WHO Contracted and Prequalified Laboratory, sampel produk sirop obat Naturcold mengandung cemaran DEG melebihi ambang batas yang ditentukan.

Sementara itu, berdasarkan Public Alert No. 013/2023 Alert on Killer Cough Syrup Manufactured by Fraken in Cameroon yang dikeluarkan oleh NAFDAC Nigeria tanggal 23 April 2023 dan Alert No. FDA/HPT/SMD/SA/23/004 oleh Ghana FDA tanggal 27 Juni 2023, diinformasikan bahwa produk obat sirup Naturcold diduga menyebabkan kematian pada 6 anak berusia di bawah 5 tahun di distrik Fundong, wilayah Barat Laut Kamerun.

Produk tersebut juga diduga tidak memiliki izin edar di Kamerun dan diperoleh dari sumber ilegal.

Berdasarkan penelusuran BPOM, produk tersebut tidak terdaftar di Indonesia dan hingga saat ini produk dari produsen Fraken International, United Kingdom tidak ada yang terdaftar di BPOM.

Sumber: