Sore Ini Sidang Isbat Awal Syawal, Kemenag : Posisi Hilal Lebih 4 Derajat, Idul Fitri Diprediksi akan Bareng

Sore Ini Sidang Isbat Awal Syawal, Kemenag : Posisi Hilal Lebih 4 Derajat, Idul Fitri Diprediksi akan Bareng

Radartasik, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) Minggu (01/04/2022) sore akan menggelar sidang isbat penetapan awal bulan Syawal 1443 H bertempat di Auditorium HM Rasjidi.

Sidang Isbat yang juga akan dihadiri oleh perwakilan ormas Islam tersebut dilakukan setelah laporan pengamatan terhadap posisi hilal yang dilakukan di 99 titik lokasi di seluruh Indonesia masuk ke Kemenag.

Dikutip dari pojokasatu.id yang bersumber dari laman resmi Kemenag, Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin menjelaskan bahwa secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Syawal 1443 H mendatang, sudah memenuhi kriteria baru yang ditetapkan Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).

BACA JUGA:Cerita Pemudik Asal Ciamis Bawa Domba-Kucing Mudik dari Bandung, Jika Ditinggal, Takut Mati Kelaparan

Dimana, di Indonesia, pada 29 Ramadan 1443 H yang bertepatan dengan 1 Mei 2022 tinggi hilal antara 4 derajat 0,59 menit sampai 5 derajat 33,57 menit dengan sudut elongasi antara 4,89 derajat sampai 6,4 derajat.

“Artinya, secara hisab, pada hari tersebut posisi hilal awal Syawal di Indonesia telah masuk dalam kriteria baru MABIMS,” jelas Kamaruddin.

Menurut kriteria baru MABIMS, imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

BACA JUGA:Geng Motor di Kota Tasikmalaya Berulah: Geber-Geber Knalpot Bising, Berakhir Setelah Diamankan Polisi

“Kriteria ini merupakan pembaruan dari kriteria sebelumnya, yakni 2 derajat dengan sudut elongasi 3 derajat yang mendapat masukan dan kritik,” sambungnya.

Kamaruddin mengungkapkan Pemerintah Indonesia akan menyelenggarakan Sidang Isbat, dengan menggunakan metode hisab dan rukyat. Yaitu posisi hilal Syawal akan dipresentasikan oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriyah yang selanjutnya menunggu laporan rukyat dari seluruh Indonesia.

“Rukyat digunakan sebagai konfirmasi terhadap hisab dan kriteria yang digunakan. Kedua hal yaitu hisab dan konfirmasi pelaksanaan rukyatul hilal akan dimusyawarahkan dalam sidang isbat untuk selanjutnya diambil keputusan awal Syawal 1443 H,” bebernya.

BACA JUGA:Kawasan Kota dan Jalur Lingkar Gentong Padat Merayap Sepanjang 4 Km

Kamaruddin menambahkan, hasil keputusan sidang isbat akan disampaikan dalam konferensi pers yang ditayangkan secara langsung oleh TVRI sebagai tv pool.

Jika dicermati berdasarkan penjelasan Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin maka kemungkinan besar umat Islam di Indonesia akan melaksanakan Idul Fitri secara bersamaan pada hari Senin, 02 Mei 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: