Warga Mangkubumi Kota Tasikmalaya Desak Lembaga Pendidikan Bermasalah Hengkang dari Lingkungannya

Senin 13-01-2025,10:38 WIB
Reporter : Rangga jatnika
Editor : Rezza Rizaldi

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Konflik antara warga Perum Bumi Lestari, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya dengan A, pimpinan sebuah lembaga pendidikan yang jadi tersangka rudapaksa, akhirnya memuncak. 

Ketidaknyamanan yang berlangsung bertahun-tahun membuat warga mendesak A beserta yayasannya hengkang dari lingkungan mereka.

Minggu 12 Januari 2025, rumah yang sebelumnya digunakan sebagai tempat aktivitas lembaga pendidikan tersebut telah berhenti beroperasi. 

Sejumlah spanduk penolakan terhadap keberadaan A dan lembaga pendidikan terpampang di beberapa titik perumahan.

BACA JUGA:Ranieri Buat Pemain AS Roma Punya Semangat Pantang Menyerah: Dovbyk Bobol Gawang Bologna di Menit ke-98

Ketua RW setempat, Asep Solihin, mengungkapkan bahwa A dan keluarganya sudah tinggal di lingkungan tersebut selama 14 tahun. 

Aktivitas yang awalnya hanya praktik pengobatan berubah menjadi ruqiah, penggalangan dana, rumah tahfiz, hingga pesantren. 

Namun, hubungan sosial A dengan warga tidak pernah terjalin baik.

"Sejak awal mereka tidak pernah berbaur dengan warga. Sifatnya pun membuat lingkungan tidak nyaman. Warga sempat ingin mengusirnya, tapi bingung mencari alasan yang kuat," ujar Asep.

BACA JUGA:Film Eva Pendakian Terakhir Segera Tayang Kamis Mendatang, Angkat Kisah Nyata dari Sulawesi

Asep juga menyoroti bahwa A dikenal sebagai aktivis keagamaan yang vokal menentang kemaksiatan. 

Namun, kehadirannya di masjid lingkungan setempat tidak pernah terlihat. 

"Salat Jumat juga tidak pernah bergabung dengan warga di sini," terangnya.

Meski terdengar suara anak-anak mengaji dari rumah tersebut, warga tidak menyangka ada aktivitas ilegal di dalamnya. 

BACA JUGA:Bologna vs AS Roma 2-2: Ranieri Puas, Vincenzo Italiano Kecewa Gagal Menang

Kategori :