Ranieri Buat Pemain AS Roma Punya Semangat Pantang Menyerah: Dovbyk Bobol Gawang Bologna di Menit ke-98

Ranieri Buat Pemain AS Roma Punya Semangat Pantang Menyerah: Dovbyk Bobol Gawang Bologna di Menit ke-98

Artem Dovbyk--Foto: Tangkapan layar instagram@officialasroma

RADAR TASIK.COM - Pelatih Claudio Ranieri berhasil membuat pemain  AS Roma memiliki semangat pentang menyerah dan ini ditunjukkan saat mereka menahan imbang Bologna di akhir pertandingan.

Roma harus puas dengan raihan satu poin dalam lanjutan laga di Serie A setelah berhasil menahan imbang Bologna 2-2 di Stadio Dall'Ara. 

Bermain sebagai tim tamu, Giallorossi tampak kesulitan menjaga intensitas permainan yang sebelumnya mereka tunjukkan saat menang melawan Lazio dalam Derby della Capitale. 

Roma membuang keunggulan 1-0  melalui gol Alexis Saelemaekers, setelah  Bologna membalikkan keadaan dalam waktu empat menit lewat gol Thijs Dallinga dan Lewis Ferguson.

Berntung sebuah keputusan penalti kontroversial akibat handball di penghujung laga memberi peluang bagi Artem Dovbyk untuk menyelamatkan Roma dari kekalahan. 

Pemain asal Ukraina itu sukses mengonversi penalti di menit ke-98, memastikan hasil imbang yang dramatis.

BACA JUGA:Bologna vs AS Roma 2-2: Ranieri Puas, Vincenzo Italiano Kecewa Gagal Menang

Dalam konferensi persnya, Ranieri mengaku tak memahami mengapa Bologna mengeluhkan keputusan penalti karena timnya tampil mendominsai tim tuan rumah di babak pertama.

Ia juga menyoroti pelanggaran terhadap Saelemaekers dan memuji semangat pantang menyerah yang ditunjukkan oleh para pemainnya sepanjang pertandingan.

"Kami berhasil mengontrol Bologna di babak pertama. Saya tidak tahu mengapa mereka mengeluhkan penalti di akhir pertandingan, karena itu adalah keputusan yang sama seperti penalti mereka sebelumnya. Ada juga pelanggaran terhadap Saelemaekers," ujar Ranieri kepada Sky Sport dilansir dari Football Italia.

"Ketika kami hampir mencetak gol kedua, Bologna justru menyamakan kedudukan, dan mereka bahkan punya peluang untuk mencetak gol ketiga. Tapi, tim ini tidak menyerah, dan saya sangat menyukai sikap itu. Para pemain harus dipuji atas semangat juang mereka," lanjutnya.

Ranieri kemudian meminta anak asuhnya untuk belajar bermain dengan keinginan memenangkan pertandingan walalupun mengaku puas atas hasil imbang tersebut.

"Kami terlalu lambat dalam mengalirkan bola di babak pertama, dan itu menguntungkan Bologna," ujarnya. 

"Saya puas dengan poin yang kami dapatkan, tetapi kecewa karena kami kurang agresif. Saya ingin melihat tim ini bermain dengan hasrat yang lebih besar untuk menang. Namun, jika Anda tidak bisa menang, hasil imbang lebih baik daripada tidak mendapatkan apa-apa," jelas Ranieri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: football italia