BACA JUGA:Sidang Perdana Bule Amerika Dikawal Ketat, Kapolres Banjar Menyaksikan via Monitor
Makanya, tegas Cheka Virgowansyah, membangun sistem untuk mengantisipasi untuk mengatasi geng motor tidak boleh keliru.
Tujuannya untuk menghindari agar waktu, tenaga, dan biaya tidak terbuang percuma. Pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian.
Polisi, yakin Cheka Virgowansyah, sudah memahami apa yang melatarbelakangi perilaku geng motor.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Joko Sulistiono, S.Ik, yang baru menjelang sepekan ini menjabat, langsung mendapat tantangan soal keamanan dan ketertiban di wilayah tugasnya.
BACA JUGA:Ini Biang Kerok Keributan Geng Motor di Singaparna
Kasus geng motor yang masih tercatat sebagai pelajar di SMAN dan SMKN itu, masih terus diproses secara hukum.
Mengenai latar belakang geng motor pihaknya akan melakukan pendalaman lebih lanjut untuk mendapatkan solusi pencegahannya.
Kapolres AKBP Joko Sulistiono meminta masyarakat, khususnya remaja dan pemuda, menghindari perilaku-perilaku negatif.
Terutama yang terkait dengan kejahatan jalanan yang merugikan masyarakat dan berdampak terjadinya pelanggaran hukum.
BACA JUGA:Genk Motor Berulah Lagi, Kali Ini Baku Pukul di Singaparna, 4 Orang Diciduk Polisi
Apalagi dalam situasi liburan saat ini, kata Joko Sulistiono, lebih baik baik diisi kegiatan-kegiatan positif dan bermanfaat.
Para pemuda sebagai generasi penerus, harapnya, berperan menjaga keamanan, ketertiban, dan kondusivitas daerahnya.
Terkait upaya pencegahan merebaknya geng motor, Joko Sulistiono meminta berperannya keluarga dan lingkungan masing-masing ikut mengawasi aktivitas para remaja.
“Keseharian (remaja-remaja) itu ada di lingkungan sosial tersebut,” tegas kapolres.