Program Stunting Pemerintah Kota Tasikmalaya Harus Dievaluasi, Fokus Penanganan Preventif

Program Stunting Pemerintah Kota Tasikmalaya Harus Dievaluasi, Fokus Penanganan Preventif

Ilustrasi stunting. istimewa-tangkapan layar ponsel--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Naiknya angka stunting di Kota Tasikmalaya, diminta menjadi perhatian serius semua pihaknya.

Sebab, selain menyangkut kesejahteraan generasi ke depan, stunting menjadi salahsatu program yang difokuskan secara nasional beberapa waktu ini. 

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya Ahmad Junaedi Sakan, menyebut beberapa gebrakan Pemkot dalam menekan stunting dua tahun terakhir mesti dievaluasi. 

Program yang dinilai sudah baik, bisa dimonitor kembali, sementara program yang belum efektif ditinjau kembali saja.

BACA JUGA:Polres Banjar Amankan Puluhan Botol Miras Berbagai Merek dan Knalpot Bising

"Jadi beberapa waktu terakhir kita lihat eksekutif fokus ya. Menekan stunting, dengan beberapa program unggulan bahkan dikeroyok ASN. Ini mesti ditinjau lagi, sejauhmana program-program itu efektif," kata dia, Minggu 19 Mei 2024. 

Apalagi, lanjut politisi PKB itu, berdasarkan informasi dari dinas terkait. Naiknya angka stunting dikarenakan banyaknya kemunculan kasus bayi baru lahir. 

Otomatis hal itu mengharuskan eksekutif tak hanya melaksanakan program bersifat kuratif mau pun represif. 

"Artinya harus juga menyentuh upaya preventif, supaya tidak ada lagi kasus baru. Yang terlanjur menjadi bayi stunting terus dimonitor hingga beranjak ke fase sehat," terangnya menganalisa. 

BACA JUGA:Bawa Persib Menang Atas Bali United, Ciro Alves Puji Penampilan Rekan Satu Tim dan Beberkan Kunci Kemenangan

Sebelumnya diketahui, angka stunting di Kota Resik baik berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) semula di angka 22 persen, menjadi 27 persen. 

Maupun data pencatatan pelaporan berbasis masyarakat (PPGM). Tercatat di angka 10,75 persen, naik menjadi 12 persen. 

"Kenaikan ini harus disikapi secara serius, walau kita tahu bahwa berbagai macam intervensi sudah dilakukan," tutur Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr Uus Supangat.

Sejumlah upaya untuk penurunan stunting, kata Uus, sudah ditempuh. Termasuk ragam inovasi yang dilaksanakan Pj wali kota dalam mengerahkan pada aparatur. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: