Mengapa Oaktree Menolak Skema Pembayaran Utang Steven Zhang? Ini Penjelasannya
Steven Zhang saat rapat pemegang saham-Tangkapan Layar Inter.it-
RADARTASIK.COM - Berikut adalah penjelasan mengapa Oaktree selalu menolak skema pembayaran utang Steven Zhang.
Tiga tahun lalu, Steven Zhang mengambil pinjaman sebesar 275 juta euro dari dana Amerika, Oaktree, dengan bunga yang masih harus dibayar sepenuhnya, ditambahkan dengan jumlah pokok pinjaman.
Hingga hari ini, menjelang tenggat pengembalian pinjaman, Zhang belum memberikan klarifikasi kepada Oaktree tentang bagaimana ia akan melunasi utangnya.
Zhang telah membuka negosiasi dengan dana AS lainnya, Pimco, dan meminta lebih dari 400 juta euro untuk menutupi utangnya serta menyediakan dana cadangan untuk mengatasi defisit keuangan.
Pimco menyetujui permintaan Zhang, namun Oaktree menolak karena menganggap langkah ini sebagai cara untuk menunda pembayaran pinjaman tanpa adanya pembeli nyata yang dapat menjamin pengembalian penuh jumlah pinjaman beserta bunganya.
Bunga pinjaman berkisar antara 12 hingga 20 persen, yang membuat situasi semakin rumit bagi pemilik Inter Milan, Steven Zhang.
Menurut laporan Financial Times, struktur pinjaman yang diberikan oleh Oaktree kepada Steven Zhang menyertakan pembagian keuntungan dari penjualan Inter Milan.
Pada saat pemberian pinjaman kepada Zhang, Oaktree berharap bahwa dalam beberapa tahun, nilai klub akan meningkat sehingga dapat menarik pembeli, dan kemudian mereka akan menjual klub serta membagi keuntungannya.
BACA JUGA:Saat Hujan Lebat, Pesawat Latih Jatuh, 3 Orang Meninggal Dunia, Satu Orang Masih Teriak Minta Tolong
Namun, Steven Zhang telah menolak beberapa penawaran dari pihak lain yang ingin membeli Inter Milan dan selalu menetapkan harga yang sangat tinggi, sekitar 1,2 miliar euro.
Steven Zhang memiliki keterikatan emosional yang kuat dengan Inter Milan dan tidak pernah mempertimbangkan dengan serius untuk menjual klub.
Kasus hukum dengan China Construction Bank juga membuatnya enggan menjual klub. Zhang diketahui memiliki pinjaman 320 juta euro dari China Construction Bank yang meminta penyitaan aset di Italia.
Hal ini menyebabkan frustrasi di pihak Oaktree, karena mereka mengharapkan pengembalian yang lebih besar daripada sekadar bunga pinjaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber