Ganjar mengatakan, selama berkeliling silaturahmi ke sejumlah ulama di Jawa Barat, ia memang mendapat banyak masukan khususnya terkait pesantren.
Undang-Undang Pesantren yang sudah selesai diharapkan mampu menjadi langkah pesantren di Indonesia untuk lebih maju.
"Rasanya senang sekali bisa bertemu dan berdiskusi dengan para ulama, masyayikh dan ajengan. Banyak sekali masukan yang disampaikan khususnya terkait pesantren. Dan saya nggak mungkin melupakan pesantren karena istri saya anak kiai," katanya.
Terkait Undang-Undang Pesantren, Ganjar mengatakan jika sebenarnya aturan itu sudah ada. Hanya saja pelaksanaannya dirasa masih belum optimal.
BACA JUGA:Bacaleg Kota Tasikmalaya ini Siap Menangkan Desy Ratnasari Jadi Gubernur Jawa Barat
"Makanya saya bertemu para ulama dan pengasuh pondok pesantren ini dalam rangka mendengarkan, apa yang menjadi persoalan dan apa yang diharapkan sebenarnya agar kita bisa mencari solusinya bersama-sama," jelasnya.
Selain soal pesantren, diskusi itu juga membahas terkait pendidikan, keterampilan santri dan memperbanyak sekolah vokasi.
Para ulama, masyayikh dan ajengan itu memberikan sejumlah masukan ke Ganjar agar bisa dilaksanakan ketika ia menjadi Presiden 2024 nanti.
Setelah acara usai, Ganjar menyempatkan diri berziarah ke makam Kiai Ruhiat, pendiri Ponpes Cipasung yang juga ulama paling disegani.
BACA JUGA:Mantan Kapten AC Milan, Jadi Pemain Italia Terbaik di Serie A
Ganjar juga memberikan bantuan ambulans untuk Ponpes Cipasung dan diterima langsung oleh Kiai Ubed.