Sedangkan keluarga besarnya yang membawa anak-anak kecil memakai mobil. Mereka janjian bertemu di mata air Cikandung.
Haidir dan sepupunya menyukai datang ke mata air Cikandung karena suasananya masih alami.
BACA JUGA: Jabatan Sekda Kota Banjar Kosong, Dr Ade Setiana Dilantik Sebagai Analis Kebijakan Ahli Utama
Kawasan wisata mat air Cikandung memiliki kenangan tersendiri bagi Haidir dan sepupunya.
Soalnya sejak mereka masih anak-anak, keluarga besar mereka kalau ke Sumedang menyempatkan ke sini.
“Airnya jernih dan segar. Pemandangannya juga bagus. Masih banyak pohon-pohon besar. Ada juga hamparan sawah. Asyik banget,” ujar anak sulung dari 4 bersaudara.
Memang mata air Cikandung yang berada di bawah bukit itu, sekelilingnya ada hamparan sawah.
BACA JUGA: Pelaku Pembacokan di Pagerageung Tasikmalaya Serang Korbannya Pakai Golok, Terancam 5 Tahun Penjara
Dulu oleh pemerintah desa setempat belum dibuat kolam-kolam berbatas tembok.
Seiring adanya Tol Cisumdawu yang melintasi daerah Sumedang dan Cimalaka, potensi wisata alam di desa itu lebih ditata.
Tidak menutup kemungkinan ke depan semakin banyak pengunjung. Mengingat akses via Tol Cisumdawu lebih mudah untuk bisa tiba di mata air Cikandung.
Bukit berpohon tinggi besar usia ratusan tahun, jernihnya mata air di sela bebatuan besar, dan hamparan sawah, menjadi pelengkap keindahan pesona alam mata air Cikandung.
BACA JUGA: Janji Rade Krunic Melawan AS Roma: ‘Kami Datang ke Roma untuk Menang’
Bagi Anda yang keseharian hidup di kebisingan kota besar, sejenak berada di mata air Cikandung pasti menyenangkan. Ayo kunjungi.