Pandangan mata menyapu dari arah bukit yang hijau karena padat oleh pepohonan besar berusia tua.
Di bawah bukit di antara batu-batu alam berukuran besar itulah mata air Cikandung menyembur.
Airnya jernih sekali dan dingin. Aliran airnya sejak dulu melimpah menuju ke sungai Cikandung.
BACA JUGA: WOW! Game Baru Honkai Star Rail Buka Kompetisi Panduan Strategi Versi 1.0
Di sekitar mata air itu dibangun kolam-kolam seperti kolam renang.
Di sanalah ratusan pengunjung bergembira ria bermain air, berenang, menyelam atau sekadar berfoto-foto.
Kalau datang bersama keluarga bisa menyewa tikar seharga Rp10.000 untuk menaruh barang-barang atau tempat duduk usai bermain air.
Ingin lebih nyaman ada saung dengan harga sewa Rp20.000 tanpa di waktu.
BACA JUGA: Link Download Honkai Star Rail, Game Seru yang Baru Dirilis 26 April 2023
Layaknya wisata air, tersedia juga sewaan ban untuk penunjang bermain air.
Umumnya pengunjung mata air Cikandung mengaku suka dengan air alamnya yang jernih dan segar.
Beda kalau bermain di wahana air modern. Rasa airnya tidak segar lagi karena sudah diberi obat penyeteril bakteri.
Seperti dikatakan Haidir, mahasiswa dari Yogyakarta yang lagi liburan ke kampung neneknya di Cimalaka Sumedang.
Dia datang bersama keluarga besarnya yang lagi liburan. Ada yang dari Yogyakarta, Karawang, Bekasi, dan Tasikmalaya.
Haidir saat itu tiba duluan bersama sepupunya Kasha, Keis, Agung ke mata air Cikandung mengendarai motor.