“Jika Uya Kuya menghipnotis Putri Candrawathi, bukan tidak mungkin sang istri Ferdy Sambo itu mengatakan dengan jujur apa yang sedang terjadi. Setidaknya ucapan yang disampaikan Putri Candrawathi saat dihipnotis bisa dijadikan acuan atau petunjuk dari penelusuran kasus pembunuhan Brigadir J,” ucapnya.
"Contohnya ya kang, punten nih, PC diajak ngomong sama akang (Uya Kuya). Saya yakin kang, seluruh Indonesia raya nih, mungkin dunia juga lah karena saya juga dihubungi beberapa Dubes ya nanyain kasus ini, itu dia (Putri) akan cerita apa adanya," ucap Ito Sumardi.
"Paling tidak bisa jadi suatu petunjuk lah ya, cuma menurut saya nggak tahu lah. Mungkin dari aspek hukum mungkin nggak diperbolehkan," tuturnya menambahkan.
BACA JUGA:Perempuan Bawa Uang di Kotak Amal Masjid, Ngaku Disuruh Dua Pria
Sementara itu Uya Kuya sendiri mengaku sudah sempat diminta untuk melakukan hipnotis terhadap salah satu tersangka pembunuhan Brigadir J.
Akan tetapi tersangka yang ingin dihipnotis bukanlah seorang Putri Candrawathi, melainkan Bharada E.
"Itu beberapa saat Bharada E mengaku, saya sempat bertemu seseorang tapi saya tidak mau menyebutkan namanya. Saya sudah ngobrol sama orang ini," terang Uya Kuya.
BACA JUGA:Diambil di Kantor Pos, 3.300 Nelayan di Pangandaran Akan Dapat BLT Sebesar Rp 150.000 Tiap Bulan
Sebelumnya Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo akhirnya ungkapkan hasil pemeriksaan lie detector Putri Candrawathi dan ART Susi.
Diketahui, lie detector adalah alat untuk pendeteksi kebohongan. Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan pemeriksaan dengan lie detector untuk menjunjung pro justitia.
Namun, Irjen Dedi tidak menjelaskan terkait hasil pemeriksaan karena merupakan materi penyidik. Ia hanya mengungkapkan pemeriksaan Putri dan ART menggunakan lie detector hasilnya sama
BACA JUGA:Kabar Gembira, SBMPTN 2023 Tidak Ada Lagi Tes Kemampuan Akademik
"Hasil lie detector atau polygraph yang sudah dilakukan terhadap saudari PC dan juga saudari S, sama. Setelah saya berkomunikasi dengan Puslabfor dan operator polygraph hasil lie detector itu adalah pro justitia," ujar Dedi, Rabu 7 September 2022.