Lagi-lagi Bharada E Disebut Sakti, Mantan Kabareskrim Sampai Tak Percaya Bisa Lolos dari 7 Tembakan Brigadir J

Lagi-lagi Bharada E Disebut Sakti, Mantan Kabareskrim Sampai Tak Percaya Bisa Lolos dari 7 Tembakan Brigadir J

Mantan Kabareskrim Komjen Purnawirawan Susno Duadji menyatakan Bharada E sebagai sosok yang sakti karena bisa lolos dari 7 tembakan yang dilepaskan Brigadir J . Foto: disway--

JAKARTA, RADARTASIK.COM - Bharada E kembali disebut-sebut sebagai sosok yang sakti dalam kaitan kasus baku tembak yang menewaskan Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, 8 Juli lalu.

Kali ini yang menyebut Bharada E sebagai sosok yang sakti adalah mantan Kabareskrim Komjen Purnawirawan Susno Duadji.

Karena jika mengacu kepada keterangan polisi, Brigadir J melepaskan sebanyak 7 kali tembakan ke arah Bharada E tetapi semuanya meleset. 

BACA JUGA:Kuasa Hukum Istri Irjen Sambo Sesalkan 'Tenggelamnya' Kasus Dugaan Pelecehan Seksual oleh Brigadir j

BACA JUGA:Mabes Polri Tarik Kasus Brigadir J dari Polda Metro Jaya, Praktisi: Dari Kemarin Dikasih Saran Tapi Ngeyel

Sedangkan Bharada E yang hanya melepas tembakan lima kali berhasil melumpuhkan dan menewaskan Brigadir J.

"Saya katakan tadi sakti juga ini anak. Tujuh lawan lima (tembakan), ditembak duluan, dan yang lima ini tergores saja enggak. Jadi, sakti namanya kan?," kata Susno Duadji dikutip dari kanal Hersubeno Point, Minggu, 31 Juli 2022.

Atas kejanggalan dalam baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E tersebut, Susno menyarankan agar tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membuka secara terang benderang apakah memang benar Bharada E punya keahlian dalam menembak. 

BACA JUGA:Waduh! Ada Seorang Bupati Dilaporkan Istrinya ke Polisi karena Menikah Lagi Tanpa Izin

 

BACA JUGA:Selingkuhan Kopda Muslimin Blak-blakan, Bikin Kaget, Termasuk soal Penembakan Istrinya

Susno pun lantas untuk menguji kemampuan menembak Bharada E, salah satunya dengan diberi senjata dan peluru. Kemudian Bharada E diminta memperagakan posisi saat terjadi insiden tembak-menembak saat peristiwa di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo. 

"Apa jago tembak beneran, itu akan dibuka, karena tidak cukup hanya mengatakan saya jago tembak, bahkan saya pelatih. Ya, kalau di media itu bisa (ngomong) dia pelatih dan jago tembak walaupun baru masuk polisi," ujar pria kelahiran Pagar Alam, Sumatera Selatan ini. 

Susno Duadji pun melanjutkan, berapa lama baku tembak yang terjadi dalam peristiwa tersebut maka selama itu pula Bharada E disuruh menghabiskan peluru sesuai dengan saat kejadian. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway