Kabar Gembira, SBMPTN 2023 Tidak Ada Lagi Tes Kemampuan Akademik

Kabar Gembira, SBMPTN 2023 Tidak Ada Lagi Tes Kemampuan Akademik

Mendikbudristek Nadiem Makarin menyatakan untuk SBMPTN 2023 tidak ada lagi tes kemampuan akademik. Namun sebagai gantinya ada tes skolastik. --

JAKARTA, RADARTASIK.COM - Boleh jadi ini kabar gembira bagi para siswa SMA sederajat yang akan melanjutkan kuliah pada tahun 2023 mendatang. 

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) akan mengubah pola seleksi penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri (PTN), khususnya untuk jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Mendikbudristek, Nadiem Makarim mengatakan, bahwa dalam perubahan ini nantinya tidak ada lagi tes mata pelajaran atau TKA (Tes Kemampuan Akademik) untuk siwa SMA yang akan masuk perguruan tinggal lewat jalur SBMPTN mulai tahun 2023.

BACA JUGA:Kembali Pemancing Hilang di Sungai, Kali Ini Terseret Arus Ciwulan Salopa Tasik, Sebelumnya di Citanduy

BACA JUGA:Sahrul Gunawan Meninggal Kecelakaan di Jalan SL Tobing, Motornya Masuk ke Kolong Mobil, Ini Penjelasan Polisi

Seperti diketahui pada tahun-tahun sebelumnya terdapat tes SBMPTN terdiri dari TKA, dan tes potensi skolastik (TPA), serta tes kemampuan bahasa Inggris. 

Tes tersebut untuk mengukur pengetahuan dan pemahaman keilmuan yang diajarkan di sekolah.

“Kali ini berbeda. Dalam seleksi ini, tidak ada lagi tes mata pelajaran,” ucap Nadiem saat peluncuran Merdeka Belajar Episode Ke-22 secara daring di Jakarta, Rabu, 7 September 2022. 

BACA JUGA:Kejaksaan Periksa 12 Saksi Kasus Korupsi PIP di Kabupaten Tasikmalaya

BACA JUGA:Apit: Tanah Timbunan Pelebaran Jalan Cigalontang Masih Numpuk di Sungai

Diganti tes TPA

Dengan ditiadakannya tes TKA, maka seleksi SBMPTN hanya ada tes skolastik atau TPA saja. 

Tes ini nantinya mengukur empat hal, yaitu potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia, dan literasi dalam bahasa Inggris.

“Soal pada seleksi ini akan menitikberatkan kemampuan penalaran peserta didik, bukan hafalan,” papar Nadiem.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id