Ferdy Sambo Kukuh Bunuh Brigadir J Karena Telah Lakukan Pelecehan Seksual terhadap Istrinya, Tapi Menyesal

JAKARTA, RADARTASIK.COM - Eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo kukuh motif dirinya bunuh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J adalah karena mending ajudannya itu telah lakukan pelecehan seksual terhadap istrinya, Putri Candrawati. 

Penegasan itu disampaikan Ferdy Sambo kepada wartawan saat berada di Kejaksaan Agung, untuk pelimpahan berkas dan tersangka dari penyidik Polri ke jaksa penuntut umum Kejagung, pada Rabu, 5 Oktober 2022.

Di hadapan wartawan Sambo tetap mempertahankan pernyataan bahwa dirinya marah dan emosi karena peristiwa pelecahan seksual yang dialami istrinya di Magelang. 

Peristiwa di Magelang yang dimaksud adalah dugaan pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi karena perbuatan Brigadir J.

BACA JUGA: Bahaya! Peredaran Obat Terlarang Dijual Secara Online, Kapolres: Ditulis di E-commers Itu Vitamin Ayam

BACA JUGA: Peredaran Obat Terlarang Dijual Secara Online, Satnarkoba Ringkus Pelaku di Jakarta

"Saya tidak tahu bahasa apa yang dapat mengungkapkan perasaan, emosi dan amarah akibat peristiwa yang terjadi di Magelang," kata Sambo.

Sambo mengklaim, dirinya mendapat informasi dari istrinya, Putri Candrawathi soal pelecehan seksual yang telah dilakukan Brigadir J.

Kabar itu, kata Sambo, telah menghancurkan perasaannya kala itu. Apalagi dirinya adalah seorang Jenderal Bintang Dua.

"Kabar yang saya terima sangat menghancurkan hati saya," ujar dia. 

BACA JUGA: Jembatan Cibeureum Amblas, Kini Tidak Bisa Dilalui Kendaraan, Akses Masyarakat Sukahening Tasik Terhambat

BACA JUGA: Kepala Desa Jelaskan Sejarah Jembatan Cibeureum, Kini Fondasi Jembatan Cibeureum Hancur Terbelah

Kendati begitu, Sambo mengaku sangat menyesal dan siap menjalani proses hukum yang menjeratnya. 

"Saya sangat menyesal. Saya siap menjalani semua proses hukum," jelas Sambo seraya masuk ke dalam mobil taktis Brimob Polri.

Sumber: disway.id