JAMBI, RADARTASIK.COM – Tim Forensik Mabes Polri memanggil keluarga Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J ke Polda Riau, Selasa 26 Juli 2022.
Pemanggilan tersebut dilakukan sehari menjelang pelaksanaan otopsi ulang yang dipusatkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Bahar.
Semuel Hutabarat, ayah Brigadir J, membenarkan pemanggilan tersebut. Ia akan bertolak bersama 5 anggota keluarga, termasuk sang ibu Rosti Simanjuntak dan adik Bripda LL Hutabarat.
BACA JUGA: Tunggu! 30 Juli, Prabowo Umumkan Hal Sangat Penting, Muzani Minta Semua Pengurus Gerindra Wajib Tahu
”Ada 5 anggota keluarga yang ikut, 2 mobil semua. Rencananya kita akan bertemu tim forensik. Katanya di polda,” ujar Samuel.
Semuel belum mengetahui apa maksud dari pemanggilan tersebut. Namun, Samuel mengaku dirinya dihubungi pengacara terkait pertemuan tersebut.
”Terkait apa saya belum tahu, kita hanya dihubungi pengacara. Mungkin mereka sudah koordinasi,” ungkapnya.
BACA JUGA: Hindari Tabrakan dengan Motor, Mobil Pikap di Jalur Mangin Mendarat di Sawah
Rosti Simanjuntak tampak masih shock saat akan bertolak ke Polda Jambi untuk bertemu Tim Forensik. Kondisi tubuhnya terlihat lemah dan harus dipapah Bripda LL Hutabarat ketika hendak memasuki mobil.
Sedangkan sang ayah Samuel Hutabarat terlihat lebih tegar. Ia memilih mengendarai sendiri mobil pribadi dengan ditemani Rosti Simanjuntak kursi depan. ”Terima kasih ya,” kata Samuel sembari memacu laju kendaraannya.
Persiapan Otopsi
Sementara itu, makam Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J besok mulai dibongkar. Otopsi ulang juga telah disiapkan dengan matang.
BACA JUGA: Sudah 4 Hari, Kebakaran Belum Bisa Dipadamkan, 25 Warga Diungsikan
Pantauan Jambi Ekspres di lokasi Selasa 26 Juli 2022, aktivitas terlihat mulai sibuk. Mulai dari lokasi pemakaman, rumah sakit, hingga pemetaan posisi media, warga yang ingin melihat, serta posisi anggota keluarga, semua sedang di atur hari ini.
Tente Brigadir J, Roslin Simanjuntak kepada Jambi Ekspres mengatakan, pada saat otopsi dilakukan, batas pengamanan hanya bisa dimasuki oleh petugas terkait, pihak kepolisian dan beberapa perwakilan keluarga Brigadir J.