Bocah 8 Tahun Tenggelam di Sungai Cibanjaran Tasikmalaya, Nyawanya Tak Tertolong

Bocah 8 Tahun Tenggelam di Sungai Cibanjaran Tasikmalaya, Nyawanya Tak Tertolong

Polisi saat melakukan olah TKP di lokasi bocah tenggelam Sungai Cibanjaran Tasikmalaya, Minggu 19 Januari 2025. istimewa--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Seorang bocah berusia 8 tahun yang merupakan santri kelas 1 sebuah lembaga pendidikan warga Pondok Gede, Bekasi, ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di Sungai Cibanjaran, Kampung Batu Beureum, Desa Gunungsari, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten TASIKMALAYA, Minggu 19 Januari 2025.  

Kasi Humas Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Jajang Kurniawan, menjelaskan bahwa korban saat itu tengah berenang bersama delapan teman pesantrennya sekitar pukul 13.30 WIB. 

Saat berenang, korban bersama dua temannya terseret arus sungai yang cukup deras.  

“Teman-temannya berhasil diselamatkan oleh salah satu teman mereka, tetapi korban tidak sempat tertolong dan terbawa arus hingga ditemukan di pusaran air Sungai Cibanjaran pada pukul 16.45 WIB,” ungkap Iptu Jajang.  

BACA JUGA:Laporan Berujung Islah! Pimpinan Lembaga Pendidikan di Tasikmalaya Sepakat Menikah

Setelah ditemukan, korban segera dilarikan ke Klinik Kaila Medika II untuk mendapatkan pertolongan medis. 

Namun, nyawanya tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia oleh dokter.  

Dua saksi mata, yakni Sekretaris Desa Gunungsari, Mamat Ruhimat (39), dan warga setempat, Apandi (43), menyatakan bahwa arus sungai saat kejadian sangat deras, sehingga sulit bagi korban untuk bertahan.  

Petugas gabungan dari Polsek Sukaratu, Piket Polres Tasikmalaya Kota, Unit Identifikasi, BPBD, Damkar, dan Basarnas segera mendatangi lokasi setelah menerima laporan.  

BACA JUGA:Pemerintah Kota Tasikmalaya Kembali Berduka

“Kami langsung mendatangi TKP, meminta keterangan saksi, dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pencarian korban,” jelas Iptu Jajang.  

Polres Tasikmalaya Kota mengimbau masyarakat untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, terutama saat bermain di sekitar sungai, terlebih di musim hujan yang membuat arus semakin deras.  

“Kami sangat prihatin atas kejadian ini dan mengingatkan agar masyarakat lebih waspada terhadap potensi bahaya di lingkungan sekitar,” tambahnya.  

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait