Tragedi dan Misteri Tanjakan Emen, Sering Jadi Lokasi Rawan Kecelakaan di Sekitar Ciater Subang
Kerap jadi lokasi rawan kecelakaan, Tanjakan Emen Subang menyimpan kisah misteri dan tragedi. Foto: Tangka--
Ia wafat setelah dua bulan menjalani perawatan. Kini, makamnya berada di Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, sebagai pengingat akan tragedi tersebut.
Pada 2018, Tanjakan Emen diganti namanua menjadi Tanjakan Aman untuk menghilangkan stigma mistis dan meningkatkan kesadaran keselamatan berkendara.
Meski demikian, cerita mitos Tanjakan Emen tetap bergema. Banyak yang percaya bahwa ada hal mistis yang menyebabkan tingginya angka kecelakaan di jalur tersebut.
Kecelakaan besar di Februari 2018 menjadi sorotan, ketika sebuah bus pariwisata terguling dan menewaskan 27 orang.
Urban legend Bandung ini semakin diperkuat dengan tragedi-tragedi serupa di masa lalu, menjadikan Tanjakan Emen sebagai salah satu tempat yang mencampuradukkan kenyataan dan mitos di Indonesia.
Kisah mistis Tanjakan Emen menjadi gambaran betapa kuatnya pengaruh mitos dalam budaya masyarakat Indonesia.
Sama seperti cerita-cerita mitos di Indonesia lainnya, legenda ini bisa dijadikan pelajaran tentang pentingnya kewaspadaan.
Wahyu, anak sulung Pak Emen, menepis anggapan bahwa tanjakan ini angker. Namun, cerita itu tetap hidup sebagai bagian dari kepercayaan kolektif dan subjekti masyarakat setempat.
Tanjakan Emen adalah pengingat nyata bahwa keselamatan berkendara tidak boleh diabaikan, terutama di medan yang cukup sulit.
Selain itu, cerita mitos Tanjakan Emen juga menunjukkan bagaimana tragedi dan mitos dapat bercampur dan menciptakan urban legend yang membekas di benak banyak orang.
Dalam perspektif yang lebih luas, ini adalah contoh bagaimana mitos dapat menjadi alat untuk memperkuat pesan keselamatan.
Dengan memahami sejarah dan mitos yang menyertainya, masyarakat diharapkan dapat lebih bijak dalam menyikapi cerita mistis, sekaligus lebih berhati-hati dalam berkendara di jalur-jalur rawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: