Pelaku Begal Bagian Sensitif Siswi di Tasikmalaya Terekam CCTV, Minta Maaf Setelah Ditangkap

Pelaku Begal Bagian Sensitif Siswi di Tasikmalaya Terekam CCTV, Minta Maaf Setelah Ditangkap

Kolase pelaku pencabulan di Kota Tasikmalaya saat mengintai korban dan ketika ditangkap, Selasa 10 Desember 2024. istimewa-tangkapan layar ponsel--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Aksi pelaku begal yang menyasar bagian sensitif seorang siswi di Kota TASIKMALAYA sempat terekam kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian. 

Meskipun rekaman tersebut tidak memperlihatkan kejadian secara jelas, beberapa warga mengungkapkan bahwa pelaku sempat terlihat berkeliling di sekitar area sekolah, diduga sedang mencari korban lain.

Baden Wahyu, seorang warga yang berada di dekat lokasi kejadian, menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi setelah jam pulang sekolah. 

"Pelaku mengendarai sepeda motor seorang diri. Ketika pelaku tertangkap, dia sempat meminta maaf kepada korban," kata Baden saat ditemui wartawan di lokasi kejadian, Rabu 11 Desember 2024.

BACA JUGA:Daftar Huawei Mate Termurah Hingga Termahal, MT Ordernary Master Sentuh Rp 43,8 Juta

Menurut Baden, pelaku melakukan aksinya dengan sangat cepat dan tanpa banyak keributan. 

Setelah aksinya, korban segera memberikan ciri-ciri pelaku kepada warga, yang kemudian berhasil menangkapnya. 

Seorang tukang ojek yang berada di sekitar lokasi ikut membantu mengamankan pelaku. 

"Setelah pelaku tertangkap, dia sempat mencoba mempraktikkan kembali aksinya saat diinterogasi. Warga yang kesal dengan tindakan tersebut, akhirnya memukul pelaku," terang Baden.

BACA JUGA:Kompeni Desak DPRD Kota Tasikmalaya Klarifikasi Dugaan Money Politic di Pilkada

Baden juga memperhatikan perilaku pelaku yang cukup aneh. "Dia terlihat seperti orang mabuk. Ketika tukang ojek memintanya untuk berhenti, pelaku langsung nurut dan menepikan motornya di pinggir jalan tanpa perlawanan," tambah Baden. 

Tak lama setelah itu, polisi datang ke lokasi dan mengamankan pelaku untuk proses lebih lanjut.

Peristiwa ini mengejutkan warga setempat, yang merasa khawatir akan keselamatan anak-anak yang pulang sekolah. 

Polisi kini sedang menyelidiki kasus ini lebih lanjut, sementara korban dan keluarga berharap agar pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: