Menanggulangi Praktik Politik Uang dalam Pilkada Tasikmalaya
Ilustrasi money politic. istimewa-tangkapan layar ponsel--
BACA JUGA:Setelah Sempat Menonaktifkan Akun Instagram, Kini Sandra Dewi Kembali dengan Posting Tas Mewahnya
“Pendidikan politik kepada generasi muda harus ditingkatkan,” tambahnya.
Dr. Ade Zaenul Mutaqin, Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Tasikmalaya, menegaskan pentingnya pencegahan terhadap money politic melalui pendidikan politik yang lebih intensif kepada masyarakat.
“Walaupun tidak sampai zero, upaya itu harus terus dilakukan,” tuturnya.
Banyaknya kandidat dalam Pilkada Kota Tasikmalaya diharapkan menciptakan suasana positif dan mengurangi potensi money politic.
Dengan banyaknya figur untuk dipilih, masyarakat diharapkan tidak tergoda oleh iming-iming uang.
Aktivis, termasuk Ketua Sapma PP Kota Tasikmalaya, Muamar Khadapi, juga menyerukan penolakan terhadap praktik politik uang.
Ia menegaskan bahwa pemilihan pemimpin Kota Tasikmalaya harus dilakukan dengan cara yang baik, menjunjung tinggi kejujuran, integritas, dan kepedulian terhadap rakyat.
Mereka siap melaporkan temuan praktik money politic, baik bagi yang memberi maupun menerima.
“Mereka yang terlibat dalam politik uang, baik pemberi maupun penerima, sama-sama salah,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: