KAI Daop 2 Bandung Ingatkan Bahaya Aktivitas di Jalur Rel! Satu Orang Tertempar Kereta di Indihiang

KAI Daop 2 Bandung Ingatkan Bahaya Aktivitas di Jalur Rel! Satu Orang Tertempar Kereta di Indihiang

Polisi saat mengevakuasi jasad pria dewasa yang tertempar kereta api di Indihiang Kota Tasikmalaya, Jumat 17 Januari 2025 malam. istimewa--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung mengingatkan masyarakat untuk tidak beraktivitas di jalur rel setelah insiden tertemparnya seorang pria oleh Kereta Api PLB 122A Malabar di KM 262+2 emplasemen Stasiun Indihiang, Jumat 17 Januari 2025 pukul 19.59 WIB. 

Manager Humasda PT KAI Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi, mengatakan kejadian ini menyebabkan keterlambatan perjalanan KA Malabar selama tiga menit untuk pemeriksaan rangkaian di Stasiun Indihiang. Setelah dipastikan aman, perjalanan kembali dilanjutkan.  

"Sangat disayangkan kejadian ini terjadi. Kami mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar jalur KA karena berbahaya dan berpotensi melanggar ketentuan hukum," ujar Ayep, Sabtu 18 Januari 2025 dalam siaran persnya.  

Ia menegaskan, KAI melarang segala aktivitas masyarakat di jalur rel demi keselamatan. 

BACA JUGA:Pria Dewasa Tewas Tertabrak Kereta di Tasikmalaya, Polisi Selidiki Penyebabnya

BACA JUGA:Buruh Kota Tasikmalaya Demo Bale Kota, Protes Gagalnya UMSK 2025

Jika ditemukan pelanggaran, pihak KAI dapat mengambil tindakan sesuai Pasal 199 UU Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, yang mengancam pelanggar dengan pidana penjara maksimal tiga bulan atau denda hingga Rp15 juta.  

Sebagai langkah pencegahan, KAI rutin melakukan sosialisasi kepada masyarakat serta berkoordinasi dengan aparat setempat untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya di jalur KA. 

Selain itu, KAI juga memperketat pengawasan dengan patroli keamanan di titik-titik rawan.  

"Keselamatan perjalanan kereta api adalah prioritas kami. Namun, kepatuhan masyarakat untuk tidak berada di area rel sangat penting demi mencegah kejadian serupa terulang," jelas Ayep.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: