Penambahan Kasus Baru Stunting di Kota Tasikmalaya: Intervensi Semakin Kompleks

Penambahan Kasus Baru Stunting di Kota Tasikmalaya: Intervensi Semakin Kompleks

Kadinkes Kota Tasikmalaya, Uus Supangat. ayu sabrina / radar tasikmalaya--

BACA JUGA:Ciptakan Perputaran Ekonomi Rp10,42 triliun, BRI Kembali Jadi Sponsor Utama Liga 1 2024-2025

Uus menambahkan bahwa penambahan kasus stunting, underweight, dan wasting memerlukan penanganan serentak. "Jika stunting sudah terjadi, koreksinya sulit," lanjutnya.

Menurutnya, yang paling dikhawatirkan dari stunting adalah gangguan kognitif yang dapat menurunkan produktivitas belajar dan berdampak pada kualitas sumber daya manusia. 

Oleh karena itu, pemahaman dan edukasi tentang ciri-ciri stunting, wasting, dan underweight perlu ditingkatkan, serta penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) harus digencarkan.

"Penanganan stunting tidak hanya bisa dilakukan oleh Dinas Kesehatan saja. Banyak faktor lain, termasuk faktor lingkungan dan budaya PHBS yang harus kita tingkatkan. Ini bukan tugas yang mudah," jelas Uus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: