Usai Direvitalisasi, Alun-Alun Dadaha Jadi Lapak Usaha Potensial di Kota Tasikmalaya

Usai Direvitalisasi, Alun-Alun Dadaha Jadi Lapak Usaha Potensial di Kota Tasikmalaya

Alun-alun Dadaha jadi lapak potensial untuk usaha PKL dan sewa mainan anak, Minggu 26 Mei 2024. rangga jatnika / radar tasikmalaya--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Pasca revitalisasi, Lapangan Alun-Alun Dadaha telah berubah menjadi lapak usaha yang potensial bagi masyarakat. Hampir separuh area ini saat hari Libur diisi oleh pedagang dan penyedia jasa sewa mainan.

Sebelum revitalisasi, Lapangan Dadaha cenderung hanya dimanfaatkan untuk pelaksanaan upacara dan acara-acara insidental. Namun, kini area tersebut menjadi tempat strategis untuk membuka usaha.

Saat ini, pemerintah telah menyediakan arena bermain bagi anak, seperti perosotan, jungkat-jungkit, dan ayunan, sehingga banyak orang tua yang membawa anaknya bermain di area tersebut.

Daya tarik ini menjadi lahan potensial bagi sebagian masyarakat untuk berbisnis. Kini, lapak-lapak pedagang kaki lima (PKL) dan penyewaan mainan anak bermunculan di sana.

BACA JUGA:Ikut Terharu, Mantan Bek Persija Menyanyikan Anthem Persib Bandung Biru di Hatiku di Hadapan Bobotoh

Bahkan, ke depannya, Lapangan Dadaha diharapkan dapat membuat pengunjung semakin betah. Rencananya, akan dipasang sarana Wi-Fi agar pengunjung bisa mengakses internet secara gratis.

Salah seorang pengunjung, Ina Nurlina (38), mengaku Lapangan Dadaha cukup efektif untuk mengajak anak bermain. Mengenai keberadaan PKL dan lapak sewa mainan, ia tidak mempermasalahkannya selama tertata rapi.

"Asal tertata, tidak apa-apa, karena kalau mau jajan jadi dekat juga," paparnya, kemarin Minggu 26 Mei 2024.

Ia juga melihat area tersebut sebagai lapak potensial untuk mencari rezeki. Jika memungkinkan, Ina berencana untuk berjualan jajanan di Lapangan Alun-Alun Dadaha.

BACA JUGA:Spesifikasi Nokia Arrow 2024 Harga dan Tanggal Rilis Cek di Sini

"Kalau tahu di sini boleh jualan, saya juga mau. Tadinya saya kira tidak boleh," terangnya.

Pengunjung lainnya, Irpan (36), juga menilai Lapangan Dadaha sebagai tempat yang menyenangkan untuk mengasuh anak karena kini ada sarana bermain untuk anak.

"Sebelumnya kan hanya lapangan, tidak ada tempat bermain anak," tuturnya.

Namun demikian, Irpan mengeluhkan bahwa ia harus mengeluarkan uang lebih banyak dari biasanya karena banyak mainan berbayar dan jajanan anak di sana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: