Bocah SD di Kota Banjar Jadi Korban Jambret, Seorang Perempuan Diamankan Polisi

Bocah SD di Kota Banjar Jadi Korban Jambret, Seorang Perempuan Diamankan Polisi

Terduga pelaku penjambretan saat dilimpahkan ke Polres Banjar dari Polsek Pataruman, Selasa 14 Mei 2024. anto sugiarto / radartasik.disway.id--

BANJAR, RADARTASIK.COM - Seorang bocah menjadi korban jambret di sebuah gang lingkungan Tanjungsyukur Kelurahan Hegarsari Kecamatan Pataruman Kota Banjar.

Anak tersebut inisialnya N, bocah berusia sekitar 11 tahun menjadi korban penjambretan yang dilakukan oleh seorang perempuan berusia 29 tahun di sebuah gang. 

"Iya anak saya jadi korban penjambretan tadi beres lohor (sekitar pukul 12.30, Red)," ucap ibu korban, Siti kepada awak media, Selasa 14 Mei 2024. 

Dia menerangkan, awal mula kejadian ini saat mengantar anaknya ke sekolah dan setiba menunggu di luar tiba-tiba ada perempuan yang ikut nimbrung. 

BACA JUGA:Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya, Selangkah Lagi Muslim Dapat Surat Tugas dari DPP PDI Perjuangan

Perempuan tersebut minta ikut buka di WhatApps mau menghubungi seseorang di Tasikmalaya. Tapi hapenya tidak memiliki sim card alias wifi. Sehingga harus pulang dulu ke rumah.

Perempuan itu pun mengikutinya ke rumah. Dia tidak memiliki rasa curiga terlebih sesama wanita maka dipersilahkan masuk ke dalam rumahnya. 

Si terduga pelaku tersebut diberi makan dan minum serta dipersilahkan untuk mandi, namun ditolak karena alasan mau pulang ke Tasikmalaya dan menanyakan nama Mami xxxxx. 

"Saya kira perempuan (pelaku) itu kenal sama mami. Saat itu tidak curiga akan melakukan penjambretan (kalung) ke anak saya," terangnya. 

BACA JUGA:WOW! Kursi Kasatpol PP Kabupaten Tasikmalaya Diperebutkan 9 Camat, ini Detilnya

Menurut dia, perempuan tersebut membawa perhiasan berupa kalung emas putih diperkirakan dengan berat sekitar 2,5 gram. 

"Lalu anak saya pulang sambil menangis katanya kalung diambil (dicuri) oleh perempuan yang tadi waktu di sekolah," tambahnya. 

Dirinya bersama sang suami kemudian mencari perempuan tersebut hingga tiba ke sebuah kosan. Awalnya perempuan itu ditanya baik-baik, namun tidak menjawab.

Hingga akhirnya dibawa ke Polsek Pataruman oleh ketua RT setempat untuk dimintai keterangan lebih lanjut soal benar tidaknya melakukan penjambretan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: