Legenda Inter Milan: Inter Lebih Berbahaya Ketika Diserang, Tak Ada Peningkatan dari Juventus dan AC Milan
Ilustrasi skuad Inter Milan-Tangkapan Layar Instagram @inter-
RADARTASIK.COM - Gianpiero Marini, pemain Legenda Inter Milan menyatakan, “Inter menjadi lebih berbahaya ketika diserang” dan melihat bahwa tidak ada peningkatan dari Juventus dan AC Milan untuk memberikan tekanan kepada Nerazzurri di puncak klasemen.
Dalam wawancara dengan Rai Radio 1, mantan legenda Inter Milan, Gianpiero Marini membicarakan perjalanan menakjubkan tim Simone Inzaghi musim ini.
Marini menyoroti keunggulan Inter Milan di berbagai sektor, khususnya di lini tengah yang membuat anak asuh Simone Inzaghi semakin berbahaya ketika diserang.
"Gelandang adalah bagian yang berfungsi paling baik. Mereka memiliki pemain dengan berbagai karakteristik, tetapi semuanya teknis dan cepat,” katanya dikutip dari Tuttomercato.
“Ketika diserang, Inter menjadi lebih berbahaya karena memiliki gelandang dengan kualitas besar bahkan dalam serangan balik,” lanjutnya.
“Calhanoglu adalah salah satu yang terbaik di dunia. Selain itu, ada barisan pertahanan yang hanya kebobolan 12 gol dan di depan ada Thuram dan Lautaro," urainya.
Marini juga memberikan mengulas tim pesaing Inter Milan di Serie A dan mengomentari perkembangan pemain muda seperti Davide Frattesi.
"Semua pesaing sedang mengalami masa sulit, saya tidak melihat peningkatan dari Juventus dan Milan. Saya pikir setelah Inter, Juventus bisa bersaing, tetapi dengan jarak yang signifikan," jelasnya.
BACA JUGA:Deretan HP Realme Termurah Hingga Termahal Akhir Februari 2024, Terbaru Realme Note 50
"Frattesi masih muda, dia memiliki banyak hal untuk dipelajari, dia adalah pemain yang hebat, dia memiliki banyak kualitas. Itu benar bahwa pelatih harus memperhatikannya, tetapi di depan ada Barella," terangnya.
Terkahir, Gianpiero Marini membahas masa depan Inter Milan di bawah kepemimpinan Zhang dan mengaku tidak mengerti dengan dana investasi yang terus merugi.
"Zhang akan melakukan yang terbaik dengan menjalin kesepakatan pinjaman dengan dana Oaktree. Saat ini, Inter memiliki musim yang penting di depannya, menjualnya sekarang tidak terlihat benar,” ujarnya.
“Mengenai dana investasi, saya tidak mengerti bagaimana mereka bisa berinvestasi dengan merugi. Saya tidak melihat di mana kemungkinan mendapatkan keuntungan,” tuturnya.
“Juventus memiliki nilai sekitar 640-650 juta di Bursa Saham, tapi mereka telah melakukan tiga peningkatan modal sebesar 700 juta euro. Sedangkan Lazio memiliki kapitalisasi sekitar 46-47 juta euro. Saya tidak melihat di mana kemungkinan keuntungan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: tuttomercato