KPU Kota Banjar Angkat Bicara Terkait Ratusan Pasien di RSUD yang Tak Bisa Nyoblos Pemilu 2024

KPU Kota Banjar Angkat Bicara Terkait Ratusan Pasien di RSUD yang Tak Bisa Nyoblos Pemilu 2024

Ketua KPU Kota Banjar Muhammad Mukhlis saat diwawancarai awak media, Kamis 15 Februari 2024. anto sugiarto / radartasik.disway.id--

KPU Kota Banjar Angkat Bicara Terkait Ratusan Pasien di RSUD yang Tak Bisa Nyoblos Pemilu 2024

BANJAR, RADARTASIK.COM - KPU Kota Banjar angkat bicara terkait ratusan pasien yang memiliki hak pilih tengah dirawat di rumah sakit tak mencoblos pada Pemilu Rabu 14 Februari 2024 kemarin. 

Ketua KPU Kota Banjar Muhammad Mukhlis mengatakan, sebelumnya telah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit terkait pasien yang masuk di RS sebelum waktu pencoblosan. 

"Untuk karyawan RSUD Kota Banjar ada 8 orang yang melakukan pencoblosan di TPS sekitar rumah sakit masuk dalam kategori DPTb," ucapnya, Kamis 15 Februari 2024.

BACA JUGA:KPPS dan Sekretariat PPS Tasikmalaya meninggal Dunia saat Penghitungan Pemilu 2024 Dapat Santunan

Terkait pasien yang sakit dirawat di RSUD Kota Banjar memiliki hak pilih tidak mencoblos karena pasien keluar masuk secara bergantian. 

Sehingga ketika di hari H pencoblosan Pemilu kemarin ada yang tidak menggunakan hak pilihnya karena tidak terdata pada DPTb. 

"Sebenarnya loksus (TPS khusus) hanya ada dua tempat yakni di Lapas Banjar semuanya. Sementara di RSUD Kota Banjar tidak ada," terangnya. 

Meski begitu, ada pasien yang melakukan pencoblosan pada Pemilu kemarin didatangi oleh petugas KPPS dari daerah asal pemilih. 

BACA JUGA:3 Mitos Pilpres 2024 Kemenangan Prabowo, Nomor 2 Paling Melegenda Setiap Ganti Presiden di Indonesia

Tidak hanya di RSUD Kota Banjar saja, pasien di RS swasta yang memiliki hak pilih melakukan pencoblosan yang didatangi oleh petugas KPPS. 

Terkait keluarga pasien yang menjaga tidak melakukan pencoblosan bukan luar Kota Banjar karena belum melakukan pemindahan memilih atau DPTb. 

"Terkait hal tersebut kita sudah berkoordinasi dengan Bawaslu Kota Banjar," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: