26 TPS Terendam Banjir Gegera Sungai Cipelang Meluap, Ini Kekhawatiran Penjabat Gubernur

26 TPS Terendam Banjir Gegera Sungai Cipelang Meluap, Ini Kekhawatiran Penjabat Gubernur

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memantau 26 TPS yang terendam banjir di Kabupaten Majalengka.-Jabarprovgoid-

Hasilnya? Banjir berangsur surut meski beberapa meter jalan masih terendam banjir.

Banjir dipicu hujan deras dengan durasi lebih dari 5 jam pada Ahad 11 Februari 2024 pukul 15.22 WIB yang menyebabkan Sungai Cipelang meluap dan beberapa tanggul jebol.

BACA JUGA: Mudah Dapatkan Sertifikasi Halal Gratis dan KUR dari BSI

Air Sungai Cipelang meluap membanjiri 6 desa di Kecamatan Kertajati dengan ketinggian air 20 – 100 cm. ”Dari 8 tanggul yang jebol, sedang diperbaiki,” sebut dia. 

Selain di Kertajati, banjir juga merendam Kecamatan Ujungjaya Kabupaten Sumedang yang berbatasan dengan Kabupaten Majalengka.

Bey menyebut saat ini perbaikan tanggul sedang dilakukan dan meminta cepat diselesaikan agar pemilu tidak terganggu.

”Pelaksanaan pemilu aman sudah diantisipasi Pak Bupati dan jajaran Forkopimda kalau hujan. Maka tanggul hari ini harus selesai, karena sudah dikerjakan dari kemarin,” ucapnya. 

BACA JUGA: Waduh! Pembuang Janin Bayi Berusia 6 Bulan yang Ditemukan di Saluran Air Tasikmalaya Ternyata Masih Pelajar

Sebagai antisipasi jangka panjang, Bey mengatakan akan dibangun Bendung Cariang di Ujungjaya, Sumedang dengan akan membendung Sungai Cipelang.

Sebelumnya, Bendung Cariang di Ujungjaya telah ada sejak tahun 1911. Namun rusak selama kurang lebih 2 tahun ke belakang akibat Sungai Cipelang yang dibendung kerap meluap dan mengakibatkan tanggul jebol.

”Ini kan sama dengan yang di Sumedang jadi akan dibangun Bendung Cariang tapi ada proses jadi mungkin baru akan beres 2027. Sekarang sedang desain pada proses pembangunan, ada lelang segala macam, 2027 baru beres,” katanya.

Sementara data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Majalengka menunjukkan sebanyak 2.145 bangunan terendam, terdiri dari 2.131 rumah, 7 unit sekolah dan 7 tempat badah.

BACA JUGA: Fabio Capello: Punya Masalah Mental di Depan Gawang, Rafael Leao Harus Belajar dari Marco Van Basten

Sawah seluas 715 hektare ikut terendam. Satu jalan terendam. Sebanyak 12 titik tanggul jebol. Banjir juga menyengsarakan 6.841 jiwa dari 2.723 KK.

”Untuk rumah-rumah sudah surut. Untuk sawah juga akan ada bantuan benih dari Pemkab Majalengka,” kata Bey.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: