Waduh! Pembuang Janin Bayi Berusia 6 Bulan yang Ditemukan di Saluran Air Tasikmalaya Ternyata Masih Pelajar

Waduh! Pembuang Janin Bayi Berusia 6 Bulan yang Ditemukan di Saluran Air Tasikmalaya Ternyata Masih Pelajar

Tim Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya saat melakukan olah TKP di lokasi penemuan janin bayi, Selasa 13 Februari 2024. istimewa--

Waduh! Pembuang Janin Bayi Berusia 6 Bulan yang Ditemukan di Saluran Air Tasikmalaya Ternyata Masih Pelajar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya akhirnya menangkap pelaku pembuang janin bayi di saluran air Kampung Cipendeuy, Desa Cipakat, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya yang ditemukan Selasa pagi, 13 Februari 2024.

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ridwan Budiarta mengatakan, pelaku pembuang janin bayi itu merupakan ibu kandungnya. Dia merupakan seorang pelajar dan masih berusia belasan tahun.

"Alhamdulillah kurang dari enam jam pasca penemuan janin bayi, pelaku sudah kita ketahui dan diamankan. Pelaku masih anak di bawah umur," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon.

BACA JUGA:Mudah Dapatkan Sertifikasi Halal Gratis dan KUR dari BSI

Ridwan menerangkan, pelaku bukan warga Kabupaten Tasikmalaya, melainkan pelajar dari luar kota. Pelaku sempat mengalami pendarahan hingga menjalani perawatan di RSUD SMC. 

Kepada polisi, pelaku mengaku tidak merasakan melahirkan anak janin tersebut. Namun dirinya hanya mengalami pendarahan sejak Senin 12 Februari 2024 malam.

"Jadi pengakuan sementara pelaku ini tidak merasa hamil karena mengalami menstruasi normal. Nah waktu kejadian memang sempat pendarahan, dikiranya biasa aja. Dan dia tidak merasa ada janin bayi yang keluar," terangnya.

Selain itu, pelaku juga mengaku memiliki kekasih yang masih berstatus pelajar namun berada di luar kota. Beberapa pekan lalu pelaku sempat bertemu dengan kekasihnya itu. "Sempat bertemu beberapa pekan lalu," bebernya.

BACA JUGA:Begini Suasana Menjelang Ramadhan di Masa Hindia Belanda, Mulai dari Kemeriahan Sampai Perjalanan Menegangkan

Kasus ini masih terus didalami pihaknya. Untuk motif Kasus tersebut juga belum diketahui secara pasti. "Motif masih kita dalami," tambahnya.

Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto menuturkan, pihaknya akan melakukan pendamping dalam kasus buang janin bayi ini. Pelaku dalam pendampingan guna mendapatkan pemulihan kesehatan dan psikologis. 

"Memang diduga masih pelajar dua-duanya ini. Yang laki maupun perempuan. Yang perempuan sudah dibawa ke RSUD SMC untuk penanganan medis. Kami upaya dampingi pelaku karena masih anak-anak. Sementara pemulihan psikologis," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: