Tangani Sampah 50 Ton Tiap Hari, Pemkot Banjar Terapkan Sistem Baru Agar Tidak Timbulkan Bau

Tangani Sampah 50 Ton Tiap Hari, Pemkot Banjar Terapkan Sistem Baru Agar Tidak Timbulkan Bau

Pj Wali Kota Banjar Hj Ida Wahida Hidayati meresmikan revitalisasi TPA Cibeureum, Kamis 28 Desember 2023.-Anto Sugiarto/Radartasik.com-

Tangani Sampah 50 Ton Tiap Hari, Pemkot Banjar Terapkan Sistem Baru Agar Tidak Timbulkan Bau

BANJAR, RADARTASIK.COM – Produksi sampah di Kota Banjar mencapai 50 ton setiap hari. Semua sampah berakhir di Tempat Pembuangan Akhir alias TPA Cibeureum.

Sebagai upaya menampung sampah tersebut, Pemkot Banjar melalui Dinas Lingkungan Hidup sudah merevitalisasi TPA Cibeureum di Kecamatan Banjar.

Pj Wali Kota Banjar Hj Ida Wahida Hidayati mengatakan permasalahan sampah merupakan tanggung jawab bersama. Karena itu harus ditekan tingkat produksinya.

BACA JUGA: WOW Pantai Palatar Agung, Pantai dengan Pasir Putih yang Indah, Wisata Alternatif Selain Karapyak

BACA JUGA: Alasan Berkendara Sepeda Motor Wajib Menggunakan Sepatu

”Dulu (Pj Wali Kota Banjar, Red) pernah menjabat Sekretaris PU di Cianjur dan dikirim belajar ke Singapura belajar terkait sampah,” ucapnya usai meresmikan revitalisasi TPA Cibeureum, Kamis 28 Desember 2023.

Dia mengatakan Singapura menangani sampah dengan menggunakan sistem sanitary landfill. Dimana, sampah diangkut ke tempat penampungan khusus. Kemudian, sampah dipadatkan sampai kering. Selanjutnya ditutup menggunakan tanah.

”Untuk menghilangkan bau yang dikeluarkan dari sampah bisa menggunakan kaporit atau tawas,” jelasnya.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat ini menambahkan sistem sanitary landfill sudah diterapkan di Kabupaten Cianjur untuk menekan permasalahan sampah.

BACA JUGA: Basarnas Akan Maksimalkan Drone dan Robot untuk Evakuasi Korban Bencana, Masuk Program Strategis 2024

BACA JUGA: Cara Ampuh Cegah Mabuk Perjalanan di Tahun Baru 2024, Penting Bagi yang Akan Liburan

Dia mengatakan sampah jangan dianggap barang kotor melainkan bisa menjadi emas alias bernilai ekonomi tinggi.

Maka dari itu, Ida mengajak masyarakat untuk memanfaatkan sampah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi tinggi dalam mengurangi produksi sampah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: