Kreativitas Warga Tasikmalaya Atasi Sampah dengan Tempat Bakar Swadaya

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Warga Kampung Benteng, RW 7, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Purbaratu, Kota TASIKMALAYA, menunjukkan kreativitas dalam mengatasi persoalan sampah yang semakin menumpuk. 

Dengan dana swadaya sebesar Rp3,5 juta, mereka berhasil membangun tempat pembakaran sampah terpadu yang kini menjadi andalan warga sekitar.

Fasilitas ini digagas oleh Ikatan Pemuda Pemudi Benteng (IPPB) dan mampu mengolah sekitar 1 ton sampah dalam tiga hari, setara dengan tujuh gerobak roda. 

Proses pembakaran membutuhkan waktu kurang lebih tiga jam. 

BACA JUGA:Cara Legal Dapatkan KUR BNI 2025 Rp 100 Juta Tanpa Jaminan Tambahan

Uniknya, metode ini dilengkapi blower untuk menjaga pasokan oksigen sehingga api tetap menyala stabil.

“Tidak ada yang berbeda dengan cara membakar biasanya, tapi dengan blower api terus menyala. Jadi lebih cepat habis. Ini cara kami supaya kiriman sampah ke TPA berkurang,” ujar Fajar Utama, perwakilan IPPB.

Di wilayah tersebut terdapat sekitar 300 kepala keluarga (KK). 

Dengan rata-rata setiap KK memproduksi 26 kilogram sampah per hari, jumlah sampah bisa menumpuk jika seluruhnya dikirim ke TPA Ciangir. 

BACA JUGA:Petani Tasikmalaya Harus Bertaruh Nasib Hadapi Serangan Hama Tikus

Kehadiran tempat bakar ini menjadi alternatif solusi agar sampah berkurang langsung dari sumbernya.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya, Feri Arif Maulana, menyambut baik inisiatif warga Benteng.

“Itu teknologi tepat guna. Kita apresiasi idenya karena ada embrio kesadaran masyarakat untuk mengolah sampah dengan metode pembakaran,” kata Feri, Minggu 24 Agustus 2025.

Meski demikian, ia mengingatkan agar aspek lingkungan tetap diperhatikan. 

Sumber: