Ditekuk Inter Milan di Kandang, Direktur Napoli Tuduh Wasit dan VAR Sedang Liburan

Ditekuk Inter Milan di Kandang, Direktur Napoli Tuduh Wasit dan VAR Sedang Liburan

Mauro Meluso-Tangkapan Layar Instagram-

RADARTASIK.COM – Direktur Napoli, Mauro Meluso tuduh wasit dan VAR sedang liburan usai timnya ditekuk Inter Milan di kandang dengan skor mencolok, tiga gol tanpa balas.

Meluso merasa frustrasi dengan keputusan wasit dan VAR mengenai potensi pelanggaran oleh Lautaro Martinez terhadap Lobotka sebelum Hakan Calhanoglu mencetak gol untuk Inter Milan. 

Dia juga menyoroti pelanggaran terhadap Osimhen oleh Francesco Acerbi yang seharusnya dihukum dengan penalti, yang menurutnya sangat memengaruhi hasil pertandingan.

Meskipun mengakui kekalahan Inter Milan, Direktur Napoli ini merasa diperlakukan tidak adil dan kecewa dengan penilaian wasit, yang mengakibatkan pelatih Napoli tidak diizinkan menghadiri konferensi pers setelah pertandingan.

BACA JUGA:Simone Inzaghi Tak Kaget dengan Pujian Berbisa Media Usai Inter Milan Tekuk Napoli

“Mazzarri memilih untuk tidak datang ke sini, karena kami ingin dia berada di bangku cadangan dan menghindari membuat komentar tertentu yang bisa membuatnya mendapat masalah,” kata Mauro Meluso dikutip dari Football Italia. 

“Kami sangat tidak senang dan merasa bahwa kami dan fans kami tidak pantas menerima perlakuan seperti ini. Rasanya wasit dan VAR sedang libur,” sindirnya.

“Gol pertama membuat kami tidak bisa berbuat apa-apa dan itu merupakan pelanggaran yang terlihat jelas pada Lobotka. Ini memerlukan intervensi segera dari wasit, bahkan tanpa bantuan VAR, seperti yang sudah terlihat jelas,” ulasnya.

“Insiden kedua, yang sejujurnya membuat kami pantas mendapat penalti, adalah pelanggaran terhadap Osimhen,” lanjut Meluso. 

BACA JUGA:LIGA 1, PSS Sleman Kalah Menyakitkan dari PSIS Semarang, Mantan Pemain Persib Ini Meluapkan Kekecewaannya

“Saya juga seorang pemain; ketika mereka memotong tendon Achilles Anda, Anda kehilangan keseimbangan dan terjatuh. Ini jelas merupakan pelanggaran yang seharusnya diberi sanksi penalti.”

“Kami bukan ahli teori konspirasi, dan kami tidak merasa ada motif tersembunyi di balik ini selain hari libur. Namun, kami perlu menunjukkannya karena kekalahan telak di depan pendukung kami adalah hal yang mengecewakan,” akunya.

“Itu bukan alibi, tapi kebobolan gol dengan cara seperti itu sangat mempengaruhi kami sepanjang sisa pertandingan,” tambahnya. 

“Sejujurnya, saya bingung dengan kenyataan bahwa keputusan ini tidak dibatalkan, karena kita telah melihat banyak hukuman yang diberikan seperti itu,” sesalnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: football italia