Carlo Ancelotti: Saya seorang Mourinhista dan Saya adalah Kapten AS Roma

Carlo Ancelotti: Saya seorang Mourinhista dan Saya adalah Kapten AS Roma

Carlo Ancelotti -Tangkapan Layar Instagram @mrancelotti-

RADARTASIK.COM – Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti: “Saya seorang Mourinhista dan Saya adalah kapten AS Roma” dalam sebuah wawancara dengan Dsport.

Carlo Ancelotti dikenal memiliki hubungan yang baik dengan pelatih AS Roma, José Mourinho, dan selalu menghormati satu sama lain. 

Ia menanggapi pujian Mourinho yang menganggapnya sebagai pelatih paling tepat untuk Real Madrid setelah dikabarkan akan melatih Timnas Brasil. 

"Jika dia adalah seorang Ancelottista, saya adalah seorang Mourinhista. Kami memiliki hubungan yang sangat baik, dan sekarang ada ikatan berkat Roma,” kata Ancelotti.

BACA JUGA:Motor Listrik Baru Savart S-1 Bisa Lari 120 Km, Simak Spesifikasi Selengkapnya

“Saya adalah kapten Roma, dan saya memiliki kenangan yang luar biasa pada periode itu. Saya cukup setuju dengannya, hanya orang gila yang ingin meninggalkan Madrid,” lanjutnya. 

Carlo Ancelotti diketahui pernah membela AS Roma setelah pindah dari AC Parma pada 1 Juli 1979, sebelum akhirnya memutuskan bergabung dengan AC Milan pada 1 Juli 1987.

“Saya merasa sangat nyaman di Real Madrid, saya tidak terburu-buru, saya sangat senang, dan fokus pada pertandingan yang harus kami mainkan, dan saya berusaha melakukan yang terbaik,” ujarnya mengenai kontraknya yang akan berakhir pada Juni mendatang. 

Selain menanggapi pujian Mourinho, Carlo Ancelotti lalu membahas jadwal pertandingan yang sangat padat dan menyoroti banyaknya laga yang harus dijalani mengingat adanya format baru di Liga Champions mendatang.

BACA JUGA:Ada 1.600 Lowongan Pekerjaan di Job Fair di SMKN 2 Garut, Yuk Gaskeun Para Pencari Kerja

"Kita tidak bisa memilih, UEFA, FIFA, dan liga nasional melakukannya. Mereka harus menyadari apa yang terjadi,” ucapnya. 

“Di masa depan, keadaan tidak akan membaik, sebaliknya akan menjadi lebih buruk karena kita akan memiliki Piala Dunia dan Juara Liga dengan lebih banyak pertandingan,” tambahnya. 

“Persatuan pemain yang kuat bisa menjadi kunci untuk mengubah situasi. Bagian terpenting dari sepak bola adalah para pemain dan, ketika mereka absen, bagian penting dari tontonan pun hilang," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber