40 Produk Lokal Alternatif Fatwa MUI yang Melarang Produk Pendukung Zionis Israel Pembantai Bangsa Palestina

40 Produk Lokal Alternatif Fatwa MUI yang Melarang Produk Pendukung Zionis Israel Pembantai Bangsa Palestina

Produk alternatif setelah MUI keluarkan fatwa haram beli produk pendukung zionis Israel kini mulai banyak.dicari masyarakat. Salah satunya produk HNI HPAI Halal Mart. -Istimewa hpai-

40 Produk Lokal Alternatif Fatwa MUI yang Melarang Produk Pendukung Zionis Israel Pembantai Bangsa Palestina

JAKARTA, RADARTASIK.COM – Keluarnya fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang melarang pembelian produk-produk pendukung zionis Israel pembantai bangsa Palestina, membuka mata banyak umat Islam Indonesia.

Selama berpuluh tahun ternyata baru sadar menjadi konsumen setia produk-produk pendukung zionis Israel yang MUI fatwakan haram dibeli.

Produk pendukung Israel pembantai bangsa Palestina yang MUI fatwakan haram dibeli  umumnya merupakan kebutuhan harian. 

Mulai makanan, minuman, sabun mandi, sabun cuci, pasta gigi, pengharum, baju, celana, sepatu, kendaraan, hingga hiburan.

BACA JUGA:115 Produk Ini MUI Fatwakan Haram untuk Membeli karena Termasuk Pendukung Zionis Israel, Kamu Masih Beli?

BACA JUGA:Lagi, Rumah Kontrakan di Tasikmalaya Dijadikan Gudang Minuman Keras

Masyarakat Indonesia umumnya kebingunan mencari alternatif produk-produk tersebut.

Memang ada produk yang selama ini sudah ada seperti produk Halal Mart. Namun selain belum masif pemasarannya juga masyarakat belum familiar.

Kini setelah MUI fatwakan haram produk-produk yang dianggap pendukung zionis Israel pembantai bangsa Palestina, masyarakat Indonesia mulai mencari produk alternatif.

Berikut ini ada daftar produk lokal yang  bisa dijadikan alternatif produk pendukung zionis Israel pembantai bangsa Palestina.

Daftar produk lokal tersebut menyebar melalui pesan dari WhatsApp ke WhatsApp baik personal maupun grup.

Fast Food bisa mengalihkan ke Sabana, CFC, Richeese Factory dan D'besto.

Pasta dan sikat gigi ada produk NASA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber