Warga Israel Panik dan Timbun Bahan Makanan Setelah Perang dengan Pejuang Hamas, Supermarket Batasi Pembelian

Warga Israel Panik dan Timbun Bahan Makanan Setelah Perang dengan Pejuang Hamas, Supermarket Batasi Pembelian

Warga Israel panik dan melakukan aksi borong kebutuhan pokok-Tangkapan Layar Telegram-

RADARTASIK.COM - Warga Israel panik dan timbun bahan makanan karena perang dengan pejuang Hamas terus berlanjut yang membuat supermarket batasi pembelian.

Jaringan supermarket terbesar di Israel, Shufersal, telah mengumumkan pembatasan pembelian kebutuhan pokok di tokonya sebagai respons terhadap aksi pembelian besar-besaran oleh warga Israel

Saat ini, warga Israel hanya diizinkan membeli hingga dua botol air berukuran 1,5 liter, enam bungkus telur dimana satu bungkusnya berisi 30 butir telur, tiga unit susu, serta dua potong roti. 

Shufersal menjelaskan bahwa pembatasan ini diberlakukan sebagai tanggung jawab terhadap semua pelanggan mereka, mengingat permintaan yang tinggi, kesulitan pasokan, dan kurangnya stok barang.

BACA JUGA:Cara Download Video YouTube dengan Mudah Tanpa Aplikasi Berikut Panduan Lengkapnya

Sebelumnya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) merekomendasikan masyarakat untuk menyiapkan persediaan air, makanan, dan barang-barang lainnya untuk bertahan selama tiga hari dalam menghadapi serangan oleh Hamas di Israel. 

Rekomendasi IDF inilah yang menyebabkan warga Israel panik dan melakukan aksi borong kebutuhan pokok, yang mengakibatkan stok barang habis dengan cepat.

Sementara itu, Komisi Penyelidikan Internasional Independen PBB mengenai Wilayah Pendudukan Palestina melaporkan bahwa ada bukti yang sangat jelas mengenai terjadinya kejahatan perang selama pecahnya konflik antara pejuang Hamas dan Israel. 

Komisi Penyelidikan Internasional Independen PBB menegaskan bahwa kejahatan perang ini dilakukan oleh kedua belah pihak, dan mereka telah mengumpulkan serta menyimpan bukti terkait.

BACA JUGA:Titik Terang Nasib Victor Igbonefo di Persib, Dilirik Klub Kaya Liga 2 di Bursa Transfer Musim Ini

Memasuki hari kelima perang dengan pejuang Hamas, Menteri Luar Negeri Israel, Eli Cohen menyatakan sedang berupaya merekrut influencer media sosial terkemuka untuk menyampaikan pesan negaranya.

Cohen juga berterima kasih kepada beberapa pembuat konten yang sudah setuju untuk bergabung secara sukarela dan membantu tindakan Kementerian Luar Negeri untuk memperkuat advokasi Israel di seluruh dunia.

Di sisi lain, media Arab, Al-Quds Al-Arabi melaporkan Kementerian Kesehatan di Gaza mengumumkan jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 900 orang, termasuk 260 anak-anak dan 230 wanita sebagai akibat dari serangan Israel yang terus berlanjut di hari keempat.

“Korban tewas akibat agresi Israel pada hari keempat berjumlah 900 orang syahid, termasuk 260 anak-anak, 230 wanita, dan 4.500 orang luka-luka,” bunyi pengumuman resmi Kementerian Kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: