3 ‘Harta Karun’ dari Jawa Barat Ada Hasil Peninggalan Kerajaan Tarumanagara
Kompleks Candi Cangkuang di Garut salah satu peninggalan ‘harta karun’ dari Jawa Barat berupa candi.-Foto: tangkapanlayar/dok candi indonesia seri jawa-
BACA JUGA:Modus Baru Pencurian Ponsel di Konter, Pelaku Transaksi di Hotel Mewah Tasikmalaya Sebelum Kabur
Ada kesamaan natara Candi Cibuaya dan Candi Batujaya yaitu dari bahan bangunan yang diguankan juga tatak letak penentuan arah angin.
Candi Cibuaya diprediksi dibangun pada masa agama Hindu, dan ditemukan pada tahun 1952 yang diawali ditemukannya arca oleh penduduk setempat.
Saat ditemukan ‘harta karun’ ini berupa Arca Wisnu juga ada cincin emas kecil, besi dan guci yang telah belah. Sehingga areanya diberi nama dengan Arca Wisnu Cibuaya I.
Pada tahun 1957 ditemukan lag arca Wisnu II dan pda tahun 1975 ditemukan arca Wisnu III yang berupa fragmen berupa pecahannya.
Kemungkinan kompleks Candi Cibuaya ini dai bangun sekitar abad ke7 sampai dengan abad ke08 dan ke-9.
Masyarakat setempat memberi nama lokasi ini sebagai Lembah Duwur Lanang, karena ada seperti bukit di atas gundukan tanahnya.
Ukuran ‘harta karun’ dari Jawa Baat berupa candi ini yaitu 3,5 x 3,5 meter, Bentuk yang ditemukan sudah tidak utuh lagu, bangunan Anya sudah hancur.
‘Harta karun/ dari Jawa barat yang ketiga adala Candi Cangkuang yang ditemukan di Leles Garut, yang berada di tengah Pulau Panjang atau disebut juga Pulau Gede dengan lupa sekitar 16,5 hektar.
BACA JUGA:Putera Tasikmalaya Masuk Calon Formatur PP IPM pada Muktamar XXIII
Candi Cangkuang yang ada di Kampung Pulo ini ditemukan 1966, namun sebelumnya pernah ditemukan juga [ada tahun 1891, ini berdasarkan pada laporan yang dibuat olh R.D.M. Verbeek.
Di tahun 1974 sampai dengan 1976, Candi Cangkuang mengalami pemugaran. Serta Candi Cangkuang diperkirakan Dibangun pada abad ke-7 dan abad ke-8, dari masa agama Hindu.
Sumber: Buku Candi Indonesia Seri Jawa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: