Duh, Capres Ditembak Mati Usai Kampanyekan ’Saatnya untuk Berani’, Diserang saat Masuk Mobil

Duh, Capres Ditembak Mati Usai Kampanyekan ’Saatnya untuk Berani’, Diserang saat Masuk Mobil

Capres Ekuador Fernando Villavicencio ditembak mati oleh oknum saat masuk ke dalam mobilFernando Villavicencio ditembak mati oleh oknum saat masuk ke dalam mobil. Foto: fernandovillavicencioec-Instagram--

Fernando Villavicencio berusia 59 tahun saat tewas ditembak mati.

Dia berada di urutan ke-4 jajak pendapat pemilu. 

BACA JUGA: Bojan Hodak Kerahkan Kemampuan Ingin Persib Menang Lawan Barito Putera, 4 Pemain Malah Absen Latihan

BACA JUGA: Fitur Penerjemah Aplikasi Gmail, Tersedia untuk Pengguna Android dan iOS

Sedangkan tujuh kandidat lainnya bersaing untuk menggantikan Presiden Guillermo Lasso.

Begitu mendengar Fernando Villavicencio tewas, Presiden Ekuador Guillermo Lasso mengungkapkan bela sungkawanya.

"Marah dan kaget dengan pembunuhan calon presiden Fernando Villavicencio. Solidaritas dan belasungkawa saya kepada istri dan putrinya. Untuk mengenangnya dan untuk perjuangannya, saya jamin bahwa kejahatan ini tidak akan dibiarkan begitu saja," bunyi pernyataan Presiden dilansir dari disway.id.

Guillermo Lasso membahas penembakan capres tersebut dalam pertemuan darurat dengan kabinet. 

"Kejahatan terorganisir telah berjalan terlalu jauh, tetapi hukum yang berat akan diterapkan pada mereka," ujarnya.

Sementara itu video penembakan capres Fernando Villavicencio viral dan muncul di media sosial.

Adapun Ekuador akan mengadakan pemilihan presiden pada hari Minggu, 20 Agustus 2023.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: