Hebat! SMAN 3 Kota Banjar Makin Dikenal di Dunia Internasional, 2 Guru Lolos Program BRIDGE

BACA JUGA:Waduh Desa Binangun Kota Banjar Krisis Air Bersih, Wali Kota: Air Terasa Asin Tidak Baik!

Kedua guru SMAN 3 Kota Banjar yang berprestasi tersebut adalah Encang Zaenal Muarif dan Krisma Yuanti. Keduanya sudah sampai di Australia dan berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang pada Jumat 4 Agustus 2023 kemarin. 

Encang dan Krisma, 2 guru SMAN 3 Kota Banjar adaLah pengajar Bahasa Inggris dan pengajar Sosiologi.  Keduanya mengikuti pertukaran guru di program program BRIDGE. 

Encang dan Krisma sebelumnya berhasil lolos dalam program BRIDGE (Building Relationship through Intercultural Dialogue and Growing Engagement). 

Biasa dikenal dengan program pertukaran guru dari Kementerian Luar Negeri Australia selama 3 pekan kedepan berada di negara Kangguru tersebut. 

BACA JUGA:ASYIKNYA, PPPK Bakal Dapat Jaminan Pensiun dan Jaminan Hari Tua dengan Skema Defined Contribution

Keduanya, seharusnya berangkat pada 24 Oktober 2022 lalu. Karena ada suatu hal di Australia sehingga pemberangkatannya tertunda. 

Encang mengaku bersyukur bisa masuk seleksi BRIDGE dan selama berada di Australia nanti akan mengajar, memperkenalkan budaya Indonesia dan mempromosikan Kota Banjar. 

Tujuan dari program pertukaran guru ini adalah untuk membangun hubungan antar kedua negara, melalui dialog lintas budaya dan menumbuhkan kerjasama. 

2 guru SMAN 3 Kota Banjar ini akan fokus pada bidang pendidikan dan budaya juga program yang dirancang pada Sustainable Development Goals (SDG).

BACA JUGA:Kemunculan Kawanan Buaya di Danau Habibie Sukabumi Menimbulkan Kekhawatiran Warga

Diketahui Encang dan Krisma mengajar siswa siswi di UC College Secondary School Canberra Australia untuk beberapa pekan ke depan.

"Alhamdulillah sudah sampai," ucap Encang guru bahasa Inggris SMAN 3 Kota Banjar yang ikut program pertukaran guru, Senin 7 Agustus 2023 elalui pesan singkatnya. 

Encang dan Krisma berangkat ke Australia mengikuti program pertukaran guru dari Indonesia bersama dengan perwakilan dari sekolah lain yang jumlahnya  22 orang termasuk dirinya. 

Para peserta program pertukaran guru ini disebar ke berbagai negara bagian New South Wales, Victoria, Canberra dan Darwin. 

Sumber: berbagai sumber