Ini Pengakuan Mahasiswi Pembuang Bayi di Irigasi Sukarame, Tasikmalaya

Ini Pengakuan Mahasiswi Pembuang Bayi di Irigasi Sukarame, Tasikmalaya

Tim Inafis Satreskirm Polres Tasikmalaya saat melakukan olah TKP penemuan mayat bayi perempuan, Sabtu lalu 22 Juli 2023. Istimewa--


Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ari Rinaldo. ujang nandar / radartasik.com--

Beberapa hari lalu, tambah dia, pihaknya telah melakukan autopsi terhadap mayat bayi perempuan itu. Hanya saja hingga hari ini belum diterima hasil autopsinya. 

Saat ini, Satreskrim Polres Tasikmalaya masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. 

"Kasus ini masih terus kita kembangkan," singkatnya.

Kasus ini berawal saat warga Kampung Honje Reeut, Desa Sukarame Kecamatan Sukarame digegerkan dengan penemuan mayat bayi perempuan yang mengambang di saluran irigasi Cisempur, Sabtu lalu 22 Juli 2023.

BACA JUGA:Siapa Yunus Musah, Pemain Baru AC Milan yang Bisa Bermain di 8 Posisi Berbeda

Kapolsek Sukarame, Ipda Mulyadi membenarkan adanya penemuan mayat bayi di dalam saluran irigasi tersebut. 

Mayat itu pertama kali ditemukan oleh seorang pemancing bernama Novi yang sedang memancing di saluran irigasi Cisempur sekitar pukul 08.00.

"Masyarakat melihat adanya penemuan mayat bayi perempuan dengan tali ari masih menempel di tubuhnya. Mayat bayi tersebut ditemukan oleh seorang pemancing bernama Novi," ujar Mulyadi kepada radartasik.com.

Saat itu, Novi melihat mayat bayi perempuan tersebut mengambang dan tersangkut di jembatan irigasi tanpa pakaian dengan posisi telungkup.

BACA JUGA:Perjalanan Ann Untuk Menjadi Master Gula Perak Sinopsis Anime Sugar Apple Fairy Tale

"Mayat bayi tersebut hanyut terbawa arus irigasi yang berukuran lebar 106 cm dan kedalaman 45 sentimeter," tambah Mulyadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: