Puluhan Penyandang Disabilitas di Kota Banjar Sumringah Dapat Bantuan Pemenuhan Hidup Layak

Puluhan Penyandang Disabilitas di Kota Banjar Sumringah Dapat Bantuan Pemenuhan Hidup Layak

Penyandang disabilitas di Kota Banjar sumringah mendapat bantuan PPKS, Senin 20 Mei 2024. istimewa--

BANJAR, RADARTASIK.COM - Puluhan penyandang disabilitas di Kota Banjar mendapat bantuan rehabilitasi dari kementerian sosial (Kemensos) dalam pemenuhan hidup layak. 

Bantuan tersebut berupa paket sembako, alat bantu usaha sesuai potensi yang dimiliki para penerima pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) di Kota Banjar. 

"Ya ada 81 orang penyandang disabilitas yang menerima bantuan tersebut," ujar KadinsosP3A Kota Banjar Hani Supartini AKs, Senin 20 Mei 2024. 

Menurutnya, bantuan yang diterima para penerima pemerluan pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) ada yang berupa paket sembako bagi disabilitas yang berat tidak bisa usaha. 

BACA JUGA:Presiden Iran Ebrahim Raisi Tewas Bersama Menteri Luar Negeri Setelah Helikopter Keprisedanan Jatuh

Selain itu ada juga bentuk barang berupa alat yang disesuaikan dengan potensi wirausaha yang digeluti penerima PPKS di Kota Banjar.

"Bantuan ini dari kementerian sosial yang disalurkan oleh phalamartha melalui asistensi rehabilitasi sosial (Atensi)," terangnya. 

Ketua PPDI Kota Banjar Iwan Sanusi mengaku bersyukur penyandang disabilitas mendapat bantuan untuk pemenuhan hidup layak dari pemerintah melalui phalamartha. 

"Alhamdulillah tahun 2024 ada 81 penyandang disabilitas yang mendapat bantuan penerima PPKS. Kalau tahun 2022 ada 123 orang," tuturnya. 

BACA JUGA:Inilah 4 Lagu yang Populer Saat Perang Dunia I, Isinya Menyentuh Hati, Termasuk soal Rindu Rumah

Diakuinya tahun ini penerima PPKS agak sedikit dibandingkan dengan sebelumnya terlebih masih ada 700 orang yang belum mendapat bantuan dari total 919 penyandang disabilitas di Kota Banjar. 

Selain itu, penerima juga harus terdata atau masuk  dalam DTKS untuk bisa mendapatkan layanan bantuan dari pemerintah tersebut.

"Saya mengapresiasi apapun bentuknya, ada jaminan hidup kebutuhan dasar yang tiap tahun disalurkan melalui dinas sosial," tambahnya. 

Bagaimanapun penyandang disabilitas harus mampu eksis dan menunjukkan bisa berjuang menghidupi dirinya sendiri dan keluarganya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: