Ini Pengakuan Mahasiswi Pembuang Bayi di Irigasi Sukarame, Tasikmalaya

Ini Pengakuan Mahasiswi Pembuang Bayi di Irigasi Sukarame, Tasikmalaya

Tim Inafis Satreskirm Polres Tasikmalaya saat melakukan olah TKP penemuan mayat bayi perempuan, Sabtu lalu 22 Juli 2023. Istimewa--

Ini Pengakuan Mahasiswi Pembuang Bayi di Irigasi Sukarame, Tasikmalaya

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya mengamankan seorang terduga pelaku pembuang bayi perempuan di Irigasi Cisempur, Kampung Honje Reeut, Desa Sukarame, Kecamatan Sukarame beberapa waktu. 

Kepada Polisi terduga pelaku mengaku membuang bayi ke saluran irigasi itu dengan dibungkus menggunakan plastik. 

"Dibuangnya dibungkus oleh plastik," ujar Kasat Reskirm Polres Tasikmalaya AKP Ari Rinaldo kepada radartasik.com, Selasa 1 Agustus 2023.

BACA JUGA:Joseph Priestley Menemukan Oksigen, Hari Ini di Masa Lalu

Ari menerangkan, terduga pelaku mengaku kepada penyidik sebelum tega membuang bayi itu sempat melahirkannya terlebih dahulu di kamar mandi. 

"Pengakuan sementara pelaku ini membuang bayi setelah melahirkan. Saat itu pengakuannya kondisi bayi sudah meninggal dunia," terang Ari.

Dengan alibi itu, pihak kepolisian pun tidak percaya begitu saja. Karena bayi yang sudah meninggal dunia di dalam perut tidak bisa dikeluarkan sendiri tanpa bantuan medis.

"Maka kasusnya masih kita dalami saat ini. Bayi tersebut hasil hubungan di luar nikah sementara," tambahnya.

BACA JUGA:6 Provinsi di Pulau Jawa dengan Jumlah Mahasiswa Universitas Negeri PTN PTS dan Swasta Terbanyak

Diberitakan sebelumnya, Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya mengamankan seorang terduga pelaku pembuang bayi perempuan di saluran irigasi Cisempur, Kampung Honje Reeut, Desa Sukarame, Kecamatan Sukarame. 

"Terduga pelaku sudah kita amankan. Dia merupakan ibu dari pembuang bayi itu," ujar Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ari Rinaldo kepada radartasik.com, Senin kemarin 31 Juli 2023.

Ari menerangkan, terduga ibu pembuang bayi tersebut adalah warga Kecamatan Singaparna yang masih berstatus mahasiswi di salah satu perguruan tinggi. 

"Masih mahasiswi. Dia (terduga ibu pembuang bayi, Red) ngekos tidak jauh dari lokasi penemuan mayat bayi tersebut," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: