Inilah Alur Panjang untuk Menjadi Seorang Masinis Kereta Api dari Mulai Rekrutmen Hingga Berdinas

Inilah Alur Panjang untuk Menjadi Seorang Masinis Kereta Api dari Mulai Rekrutmen Hingga Berdinas

Inilah alur panjang untuk menjadi seorang masinis kereta api dari mulai rekrutmen hingga berdinas.-PT KAI-

BACA JUGA: WOW Pinjaman Rp20 Juta Cair dalam 15 Menit, Bunga di Bawah 2 Persen

”Masinis juga harus teliti, sigap, tidak mudah stres serta percaya diri sehingga keselamatan dan keamanan dalam mengoperasikan kereta api dapat terjamin,” ungkap dia.

Kedua, bagi Anda yang berhasil lolos dan sudah menjadi calon pekerja tidak serta merta langsung menjadi masinis.

Setiap calon pekerja harus menjalani masa percobaan selama kurang lebih 3 bulan.

Dalam rentan waktu itu ada beberapa program yang harus diikuti oleh calon pekerja antara lain Program Orientasi Kerja dan Basic Development Program (BDP) yang bekerja sama dengan TNI untuk pengenalan dasar terkait KAI dan melatih kedisiplinan pekerja.

BACA JUGA: PENGUMUMAN Uang Ganti Untung Jalan Tol Getaci Sudah Cair di Garut, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya Kapan Ya?

Setelah menjalani masa percobaan selama 3 bulan, setiap calon pekerja akan dilakukan evaluasi dalam rangka pengangkatan calon pekerja menjadi pekerja tetap, dengan terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kesehatan fisik. 

”Syarat untuk menjadi pekerja organik, calon pekerja harus dinyatakan lulus dalam setiap tahapannya baik Program Orientasi Kerja, BDP maupun tes kesehatannya,” jelas dia.

Tidak berhenti sampai di situ, masih ada tahap selanjutnya yang harus dijalani. Salah satunya adalah mengikuti berbagai pendidikan dan pelatihan (diklat) dan pengujian hingga akhirnya dianggap layak sebagai masinis KAI.

Calon masinis harus mengikuti diklat sebagai awak sarana perkeretaapian tingkat pertama di Balai Pelatihan Teknik Traksi (BPTT) Darman Prasetyo Yogyakarta.

BACA JUGA: Cemerlang, 7 Bintang Persib Bertalenta Hebat Kelahiran 2000-an, Posisinya Kiper, Bek, Gelandang dan Striker

Setelah menjalani diklat sebagai awak sarana perkeretaapian tingkat pertama dan dinyatakan lulus, Anda akan mendapatkan pelatihan terkait uji teknis pengoperasian sesuai dengan jenis sarana perkeretaapian dan uji pemahaman lintas.

Selanjutnya adalah memulai praktik pengoperasian lokomotif atau Kereta Rel Diesel (KRD) di bengkel perbaikan dan perawatan (Depo) KAI dengan didampingi petugas sarana.

Setelah itu, calon masinis akan menjalankan praktik langsir menggunakan sarana berpenggerak non-listrik dengan pendampingan instruktur masinis. Tahapan praktik ini dilakukan kurang lebih selama 4 bulan.

Setelah menyelesaikan rangkaian diklat yang diberikan oleh KAI, tiba saatnya calon masinis menghadapi ujian sertifikasi Awak Sarana Perkeretaapian Tingkat Pertama yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: