Inilah Alur Panjang untuk Menjadi Seorang Masinis Kereta Api dari Mulai Rekrutmen Hingga Berdinas

Inilah Alur Panjang untuk Menjadi Seorang Masinis Kereta Api dari Mulai Rekrutmen Hingga Berdinas

Inilah alur panjang untuk menjadi seorang masinis kereta api dari mulai rekrutmen hingga berdinas.-PT KAI-

Inilah Alur Panjang untuk Menjadi Seorang Masinis Kereta Api dari Mulai Rekrutmen Hingga Berdinas

RADARTASIK.COM – Masinis merupakan salah satu profesi yang berkaitan dengan kereta api. profesi ini sering menjadi incaran para pencari kerja di PT KAI (Kereta Api Indonesia).

Saat ini terdapat 3 ribuan masinis yang dimiliki badan usaha milik negara (BUMN) perkeretaapian tersebut. Mereka merupakan bagian dari total sekitar 27.800 pegawai KAI.

Bagaimana kriteria yang ditetapkan oleh KAI bagi calon masinis? Mari simak alur panjang untuk menjadi masinis kereta api seperti dilansir laman resmi KAI!

BACA JUGA: 10 Masalah Pinjol Pinang Tidak Cair, Coba Cek Deh

Pertama, proses menjadi masinis dimulai dengan mengikuti serangkaian seleksi rekrutmen yang diadakan oleh KAI.

Anda harus bersaing dengan puluhan ribu pelamar dalam proses seleksi yang cukup ketat dan berlangsung selama kurang lebih 3 bulan.

Tahapan seleksi yang harus dilalui adalah tahap administrasi, tes kesehatan awal, psikotes, wawancara dan tes kesehatan akhir.

Khusus untuk formasi yang berkaitan langsung dengan operasional perjalanan kereta api dan awak sarana perkeretaapian seperti masinis, kondektur, pengatur perjalanan kereta api (PPKA), Anda harus memiliki kondisi kesehatan yang prima apabila berminat di formasi tersebut.

BACA JUGA: BANGGA UIN Bandung Tetap Peringkat Pertama Kampus PTKIN Terbaik di Indonesia Versi Webometrics Edisi Juli 2023

Standar penilaian dalam tahap psikotesnya pun berbeda dengan rekrutmen jabatan lainnya.

Vice President Public Relations Joni Martinus mengungkapkan kondisi kesehatan dan mental pekerja dapat memberikan pengaruh besar dalam pencapaian produktivitas kerja.

Pengujian kesehatan pada saat seleksi ditujukan agar perusahaan memperoleh pekerja yang berada dalam kondisi kesehatan yang baik dan cocok untuk pekerjaan yang akan dilakukan.

Hal Ini tentu dapat berdampak positif karena pada dasarnya SDM adalah sebuah investasi penting di sebuah perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: