Duh! 36 Persen Infrastruktur di Kabupaten Tasikmalaya Kondisinya Masih Rusak

Duh! 36 Persen Infrastruktur di Kabupaten Tasikmalaya Kondisinya Masih Rusak

Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto saat sambutan pada kegiatan Upacara Hari Jadi Kabupaten Tasikmalaya ke-391 beberapa waktu lalu. Istimewa--

Duh! 36 Persen Infrastruktur di Kabupaten Tasikmalaya Kondisinya Masih Rusak

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Hingga saat ini Permasalahan infrastruktur di Kabupaten Tasikmalaya masih belum bisa diselesaikan, baik infrastruktur jalan dan lainnya. 

Setidaknya masih ada 36 persen lebih infrastruktur di wilayah Kabupaten Tasikmalaya yang rusak dan memerlukan perbaikan.

Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto menyebutkan, hingga saat ini memang permasalahan infrastruktur di Kabupaten Tasikmalaya belum bisa diselesaikan. Setidaknya ada 36 persen lebih dalam keadaan butuh perbaikan. 

BACA JUGA:Kunci Kemenangan Pertama Persib dari Persik Musim Ini Diungkap Yaya Sunarya, Buah dari Kejelian Taktik

"Saya mohon maaf, itu masih harus diupayakan perbaikan," katanya kepada radartasik.com, Sabtu 29 Juli 2023.

Terang dia, 36 persen infrastruktur dalam keadaan rusak itu, bukan lah angka kecil. Baik dari segi anggaran, dan juga membutuhkan waktu perbaikan cukup lama. 

"Ditambah dengan saat ini pasca dari Pandemi Covid-19 cukup berat bagi pemerintah daerah, untuk menyelesaikannya," terang Ade.

Selain itu, juga perbaikan infrastruktur yang dalam kondisi rusak pun terkendala dengan adanya pengarahan Dana Alokasi Umum (DAU) atau pengarahan belanja dari Pemerintah Pusat.

BACA JUGA:Geng Motor Tasikmalaya Lempari Mobil Polisi Pakai Batu Sambil Mabuk Ciu, 2 Remaja Pelajar SMK Diciduk 

"Hari ini DAU ini tidak bisa digunakan sebagai anggaran untuk penyelesaian kebutuhan masyarat," beber Ade.

Ade menambahkan, tahun ini Pemerintah Kabupaten menganggarkan Rp 200 miliar baik dari DAU untuk infrastruktur. Setelah dianggarkan, baru ada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) yang membatasinya. 

"Ternyata dari Rp 200 miliar itu hanya Rp 46 miliar saja untuk sarana jalan. Tentu dengan penggaran itu akan menjadi kendala dan hambatan untuk perbaikan infrastruktur," tambahnya. 

"Apalagi saat ini akan menghadapi pesta demokrasi yakni Pileg, Pilpres dan Pilkada, tentu juga itu harus dianggarkan. Maka hingga saat ini infrastruktur masih belum selesai," sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: