Menyelami Sejarah Jembatan Cirahong Ciamis-Tasikmalaya: Konstruksi Megah dan Fungsionalitas yang Fleksibel

Menyelami Sejarah Jembatan Cirahong Ciamis-Tasikmalaya: Konstruksi Megah dan Fungsionalitas yang Fleksibel

Keindahan Jembatan Cirahong Ciamis-Tasikmalaya yang dibangun era kolonial Belanda. Foto: Dokumen Jabar Ekspres --

Menyelami Sejarah Jembatan Cirahong Ciamis-Tasikmalaya: Konstruksi Megah dan Fungsionalitas yang Fleksibel

CIAMIS, RADARTASIK.COM— Pembangunan jembatan Cirahong Ciamis-Tasikmalaya menarik untuk diketahui generasi masa kini. 

Jembatan Cirahong Ciamis-Tasikmalaya dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda di akhir abad ke-18.

Awal pembangunan Jembatan Cirahong pada tanggal 19 Agustus 1893.

BACA JUGA: Terlalu Panjang, Jembatan Betman Ciamis Akan Dikaji Kembali

BACA JUGA: Jembatan Baru Penghubung Ciamis Manonjaya Akan Segera Dibangun, Alternatif Dari Jembatan Cirahong

Secara khusus, besi-besi konstruksi jembatan Cirahong didatangkan dari Eropa.

Desain konstruksi Jembatan Cirahong atau dikenal sebagai Jembatan Citandui 1 dikembangkan oleh kepala petugas bangunan bernama Hesselink. 

Hal itu seperti dilansir radartasik.com dari heritage.kai.id.

Jembatan Cirahong memiliki empat tiang penopang. 

BACA JUGA: Terharu, Komentar Bobotoh Jelang Laga Persib vs Dewa United: Cinta Itu Tanpa Alasan, Go Persib!

BACA JUGA: KEREN Mantan Pemain Persib 'Si Hati Biru' Jadi Kapten Tim di RANS Nusantara FC, Debutnya Langsung Menang

Dua tiang tengah terbuat dari besi, sedangkan dua tiang lainnya terdiri dari campuran tembokan semen dan batu. 

Adapun jarak antara tiang batu dan besi tersebut adalah 8 meter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: