Memahami Hijrah Fisik dan Non Fisik

Memahami Hijrah Fisik dan Non Fisik

Memahami hijrah fisik dan non fisik.-Ilustrasi/Radartasik.com-

BACA JUGA: SERU! Hujan Gol Terjadi di Laga Persib vs Arema FC, Komposisi Pemain Inti Persib Musim Ini Sangat Tergambar

Kedua, golongan yang tidak wajib hijrah. Golongan ini adalah  orang-orang yang tidak mampu berhijrah baik karena sakit atau dipaksa untuk tetap tinggal sehingga tidak bisa meninggalkan tempat tersebut, termasuk di antaranya adalah kaum wanita dan anak-anak.

Allah SWT berfirman,

إِلَّا الْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاءِ وَالْوِلْدَانِ لَا يَسْتَطِيعُونَ حِيلَةً وَلَا يَهْتَدُونَ سَبِيلًا 

”Kecuali mereka yang tertindas baik laki-laki atau wanita ataupun anak-anak yang tidak mampu berdaya upaya dan tidak mengetahui jalan (untuk hijrah).” (QS. An-Nisa [4] : 98).

BACA JUGA: PERSIB Pakai Formasi Baru, Mantan Timnas Brasil Langsung Gacor, Cetak 2 Gol ke Gawang Arema FC

Kewajiban golongan ini adalah mengasingkan diri dari orang-orang kafir ketika melaksanakan ajaran agama Islam dan bersabar terhadap gangguan dari mereka.

Ketiga, golongan yang dianjurkan untuk hijrah. Golongan ini tidak diwajibkan untuk berhijrah selama masih bisa menjalankan ajaran Islam di negerinya tersebut.

Bagi golongan ini dianjurkan untuk berhijrah agar dapat menjalankan berbagai kewajiban dalam ajaran Islam secara leluasa dan memperkuat barisan kaum muslimin serta menjauhkan diri dari kondisi yang tidak kondusif.

Hijrah (kecuali hijrah khusus) tetap mesti dilakukan berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Nasa’i dari Muawiyah yang mendengar Rasulullah SAW bersabda,

BACA JUGA: AC Milan Rasa Chelsea, Christian Pulisic Tes Medis Pekan Ini

لَا تَنْقَطِعُ الْهِجْرَةُ حَتَّى تَنْقَطِعَ التَّوْبَةُ، وَلَا تَنْقَطِعُ التَّوْبَةُ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا

”Tidak terputus (kewajiban) hijrah sampai terputusnya tobat dan bertobat tidak terputus waktunya sampai terbitnya matahari dari barat.”

Dimaklumi bahwa pintu tobat tetap terbuka sampai datangnya ajal atau sampai datangnya hari kiamat yang salah satu tandanya adalah terbitnya matahari dari barat.

Hadits ini menunjukkan bahwa kewajiban hijrah tidak terputus dan tetap berlaku sampai datang hari kiamat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: